Seorang pemuda di Gunungkidul nekat membakar rumah orangtuanya karena tidak diberi uang untuk membayar utang dari aktivitas judi online.
Kejadian ini terjadi di Padukuhan Mertelu Wetan, Kalurahan Mertelu, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul. Pelaku berinisial S (23) meminta uang sebesar Rp2 juta kepada orangtuanya untuk melunasi utang judi online. Permintaan tersebut ditolak, sehingga S marah dan membakar rumah mereka.
Menurut Kapolsek Gedangsari, AKP Suryanto, S membakar rumah dengan menendang tungku api di dapur, yang menyebabkan api menyebar ke jerami dan dinding rumah. Api juga membakar kandang ternak di dekat rumah. Saat kebakaran terjadi, S bersembunyi di bawah kasur dan berhasil diamankan oleh warga.
Dalam pemeriksaan, S mengakui perbuatannya dan menyatakan bahwa tindakannya dipicu oleh frustrasi akibat utang judi online yang menumpuk. Orangtuanya memilih untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan memaafkan S, sehingga proses hukum tidak dilanjutkan.
Kasus ini menjadi peringatan serius tentang bahaya judi online yang dapat merusak hubungan keluarga dan memicu tindakan kriminal.
Video menarik lainnya
Budi Arie singgung adanya partai mitra judi online yang sudah masuk parlemen, sambil menegaskan posisi…
Budi Arie tepis tuduhan terima jatah judi online, sebut partai mitra judol dan klaim jadi…
Budi Arie akui pernah digoda bisnis judi online untuk menjaga situs, namun tegas menolak dan…
Budi Arie Setiadi membantah tudingan terlibat dalam kasus judi online, menyebutnya sebagai fitnah dan framing…
Kode PM diduga merujuk pada Budi Arie dalam dakwaan kasus judi online, dengan alokasi 50%…
Diskusi hangat tentang kemungkinan aliran dana judi online ke partai politik, termasuk dugaan pendirian partai…