Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa perputaran uang judi online di Indonesia mencapai Rp1.200 triliun pada tahun 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2024 yang berada di kisaran Rp981 triliun.
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menyatakan bahwa judi online menjadi masalah serius yang tengah dihadapi Indonesia saat ini. Terlebih lagi, jumlah perputaran uangnya terus meningkat.
Selain itu, Ivan juga menyebut bahwa Indonesia sedang menghadapi tantangan berupa tindak pidana korupsi. Ia mengungkapkan bahwa transaksi yang diduga terkait tindak pidana korupsi mencapai Rp984 triliun pada tahun 2024. Tindak pidana korupsi terbesar berasal dari tindak pidana pencucian uang.
Dengan perputaran uang judi online di Indonesia yang mencapai Rp1.200 triliun pada 2025, diperlukan upaya serius dari semua pihak untuk mengatasi permasalahan ini.
Video menarik lainnya
Pak Harto menyoroti bahaya judi online yang marak di era digital dan menyerukan tindakan tegas…
Banyak WNI tergiur gaji besar sebagai operator judi online di Kamboja, meski risikonya tinggi dan…
Mengulas sejarah judi online di Kamboja, keterlibatan warga Indonesia, hingga dampaknya bagi masyarakat dan ekonomi…
Skandal oknum Kominfo lindungi situs judi online. Dampaknya luas, dari anak-anak hingga sistem birokrasi.
PPATK ungkap tren baru transaksi judi online gunakan QRIS dan kripto, perputaran uang diprediksi capai…
Febi, pemuda Bekasi, tertipu lowongan kerja judi online di Kamboja. Ia dipaksa jadi admin marketing…