Pengungkapan kasus ini terjadi di Banjar, berdasarkan hasil penyelidikan, dua orang telah berperan sebagai telemarketing untuk situs judi online asal Cina. Mereka sempat membuka usaha warung makan, namun setelah bangkrut, mereka beralih ke judi online. Usaha warung tersebut berada di Banjar, dan setelah bangkrut, mereka memutuskan untuk pindah ke bisnis judi online.
Usaha judi online ini sudah berlangsung selama tiga bulan. Sebelumnya, mereka juga sudah terlibat dalam judi online sebagai pemain. Dari bisnis ini, mereka mendapatkan puluhan juta rupiah, yang sebagian digunakan untuk membayar endorser dan mediator.
Situs judi ini sebenarnya beroperasi secara internasional, dengan operator utama berada di negara-negara seperti Kamboja. Ini adalah kejahatan transnasional karena melibatkan lintas negara dengan operator utama atau pengelola situs berada di luar negeri. Aktivitas telemarketing ini dilakukan dari rumah mereka di perumahan Kataruman.
Karena sifatnya yang online, promosi bisa dilakukan di mana saja. Mereka mempromosikan situs tersebut dengan mengajak orang untuk menghubungi nomor WhatsApp yang sudah dicantumkan. Endorser diberikan tautan yang bisa langsung diklik untuk terhubung ke situs judi tersebut. Kasus ini menunjukkan betapa luasnya jaringan judi online yang melibatkan banyak pihak dan lintas negara.
Video menarik lainnya
Dua pelaku judi online ditangkap, Rp530 miliar disita dari rekening dan aset mewah hasil kejahatan…
https://www.youtube.com/watch?v=nEWvNA3Lu9E Transaksi judi online di Indonesia diperkirakan mencapai Rp1.200 triliun pada 2025. Bahaya judi online…
Pemilik situs judi online raup Rp530 miliar, alirkan dana via SBN dan 4.656 rekening untuk…
Fenomena judi online 2025, transaksi tembus Rp1.200 triliun, melampaui saham. Mengapa masyarakat lebih tertarik judol?…
Ribuan prajurit TNI terlibat judi online, bahkan ada yang gunakan dana kesatuan. Sanksi tegas dijatuhkan…
Pelaku judi online gunakan perusahaan cangkang sebagai alat pencucian uang lewat payment gateway, virtual account,…