Pengungkapan kasus ini terjadi di Banjar, berdasarkan hasil penyelidikan, dua orang telah berperan sebagai telemarketing untuk situs judi online asal Cina. Mereka sempat membuka usaha warung makan, namun setelah bangkrut, mereka beralih ke judi online. Usaha warung tersebut berada di Banjar, dan setelah bangkrut, mereka memutuskan untuk pindah ke bisnis judi online.
Usaha judi online ini sudah berlangsung selama tiga bulan. Sebelumnya, mereka juga sudah terlibat dalam judi online sebagai pemain. Dari bisnis ini, mereka mendapatkan puluhan juta rupiah, yang sebagian digunakan untuk membayar endorser dan mediator.
Situs judi ini sebenarnya beroperasi secara internasional, dengan operator utama berada di negara-negara seperti Kamboja. Ini adalah kejahatan transnasional karena melibatkan lintas negara dengan operator utama atau pengelola situs berada di luar negeri. Aktivitas telemarketing ini dilakukan dari rumah mereka di perumahan Kataruman.
Karena sifatnya yang online, promosi bisa dilakukan di mana saja. Mereka mempromosikan situs tersebut dengan mengajak orang untuk menghubungi nomor WhatsApp yang sudah dicantumkan. Endorser diberikan tautan yang bisa langsung diklik untuk terhubung ke situs judi tersebut. Kasus ini menunjukkan betapa luasnya jaringan judi online yang melibatkan banyak pihak dan lintas negara.
Video menarik lainnya
Polri tegaskan komitmennya berantas judi online dengan menangani 1297 perkara dan menyita barang bukti senilai…
Takut dimarahi orang tua, pria di Bandung bikin laporan palsu ke polisi usai habiskan Rp150…
Pria Bandung nekat buat laporan palsu soal begal ke polisi demi tutupi uang Rp150 juta…
Polda Riau ungkap sindikat judi online, 12 orang ditangkap. Modusnya libatkan pemodal dan pengelola akun…
Pria Kupang nekat mencuri di Alfamart untuk judi online. Mantan karyawan ini ditangkap polisi dan…
Takut dimarahi orang tua, pria Bandung habiskan Rp150 juta untuk judi online lalu buat laporan…