- Darmadi Dwi Putra (PDIP) meminta Menkominfo Budi Arie untuk tetap tenang dan tidak panik soal target 80.000 situs judi online.
- Darmadi menegur keras Budi Arie karena dianggap menyampaikan pernyataan yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik partai.
- Ia menilai pernyataan Budi Arie adalah bentuk kepanikan yang tidak berdasar.
- Darmadi mendesak agar Budi Arie tidak menyalahkan pihak lain dan fokus bekerja secara profesional.
- Kritik ini muncul di tengah polemik soal pemberantasan judi online yang menyeret nama-nama dari partai politik.
Cerita Lengkap
Nah, saya minta Bapak jangan panik mengejar 80.000 ini. Jangan panik. Jangan kemudian karena kepanikan Bapak lari ke mana-mana. Apalagi Bapak sekarang juga lagi enggak tenang pikirannya, kan? Ya, diserang sana-sini. Betul kan, Pak?
Tenang ya, Pak, ya. Ya, tapi kalau tenang jangan fitnah sana-sini, Pak. Jangan fitnah partai kami, Pak. Ini enggak bagus, Pak. Gitu. Saya lihat karena Bapak fitnah sana-sini membuktikan… Pak Prof, Pak Prof… Kita fokus saja.
Iya, enggak, ini nyambung. Ini membuktikan mental Bapak lagi panik. Gitu.
Ini permintaan, ya. Jadi artinya apa? Tenang, Pak. Kalau 80.000 tidak siap, Bapak ngomong ke Pak Presiden: “Kami tidak siap, Pak Presiden.”
Isu soal judi online seharusnya ditangani secara objektif, bukan dengan membawa-bawa nama partai tertentu. Kritik keras dari Darmadi ini menekankan pentingnya menjaga integritas dan akurasi dalam pernyataan publik, khususnya ketika menyangkut isu sensitif seperti judi online.
Video menarik lainnya
-
PDIP Laporkan Budi Arie ke Polisi Usai Tudingan Terlibat Judi Online
-
Darmadi PDIP Ultimatum Budi Arie Jangan Fitnah Partai Kami soal Judi Online
-
Wasekjen PDIP Desak Budi Arie Minta Maaf Usai Sebut Kader Partainya Terkait Judi Online
-
Budi Arie Disorot DPR karena Kasus Judi Online
-
Mengapa Kamboja Menjadi Pusat Judi Online Asia Tenggara?