Hal ini berdasarkan pengakuan Febi Febriadi, seorang mantan admin yang berhasil pulang ke Indonesia. Selama tujuh bulan bekerja di Kamboja, Febi tidak pernah merasakan penyiksaan fisik secara langsung. Hal ini karena ia berusaha bekerja sesuai target. Namun, ia mengetahui secara langsung bahwa ada seorang temannya yang menjadi korban penyiksaan. Temannya itu disiksa karena diduga mencuri uang perusahaan.
Ia dipaksa untuk mengaku dengan cara disetrum dan tidak diberi makan. “Kalau soal penyiksaan, saya dengar di sana memang banyak. Mulai dari ginjal yang diambil hingga organ dalam tubuh lainnya. Tapi yang benar-benar saya lihat langsung itu, teman saya sendiri disetrum habis-habisan oleh perusahaan,” ujarnya.
Menurut Febi, penyiksaan dilakukan karena temannya tidak memenuhi target dan juga mencuri uang perusahaan. Akibat perlakuan brutal itu, temannya tewas. “Mati, itu teman saya mati. Disetrum, tidak dikasih makan, disimpan di ruangan tertutup tanpa apa-apa,” ucapnya sambil mengenang.
Febi bercerita, sebelumnya mereka sering duduk berdampingan dan bercanda bersama. Namun mendengar kabar teman yang dulu dekat kini meninggal karena penyiksaan membuat banyak karyawan lainnya mengalami gangguan mental. Di lingkungan kerja tersebut, menurut Febi, bahkan ada eksekutor khusus, seperti algojo dan tim pemukul, yang ditugaskan secara khusus oleh bos perusahaan.
“Orangnya orang India, saya tidak tahu siapa. Tapi jelas, mereka memang sudah disiapkan untuk menyiksa kalau ada karyawan yang melanggar,” lanjutnya.
Kisah tragis dari eks admin judi online Kamboja ini menambah deretan bukti betapa kelamnya praktik industri ilegal yang dijalankan di luar negeri.
Video menarik lainnya
Judi online sulit diberantas di Indonesia karena kombinasi kompleks dari faktor teknologi, ekonomi, sosial, serta…
Budi Arie disorot DPR terkait dugaan keterlibatan dalam kasus judi online, memicu ketegangan politik dan…
Kamboja kini dikenal sebagai pusat judi online Asia Tenggara berkat regulasi longgar, investasi asing, dan…
Empat WNI terlantar di Kamboja ceritakan kisah pilu disiksa di tempat kerja ilegal. Kini di…
PPATK ungkap perputaran uang judi online tembus Rp 47 triliun di awal 2025, tren menurun…
PPATK ungkap 71% pemain judi online di Indonesia berpenghasilan di bawah Rp5 juta per bulan,…