Cerita Judi Online

Mantan Admin Judi Online Ungkap Ngerinya Bekerja di Kamboja

Shares
  • Febi, warga Bekasi, tertipu tawaran kerja sebagai video editor di Kamboja.
  • Sesampainya di Kamboja, ia dipaksa bekerja sebagai admin marketing judi online.
  • Mengalami tekanan kerja ekstrem dan siksaan fisik jika tidak mencapai target.
  • Harus membayar denda Rp23 juta untuk bisa pulang ke Indonesia.
  • Mayoritas rekan kerja dan atasan di perusahaan tersebut adalah warga Indonesia.
  • Febi mengimbau generasi muda untuk tidak mudah tergiur tawaran kerja di luar negeri dengan iming-iming gaji besar

Cerita Lengkap

Febi, mantan admin judi online di Kamboja, membagikan pengalaman pahitnya selama bekerja secara ilegal di industri tersebut. Dengan tekanan kerja yang tinggi dan kondisi yang tidak manusiawi, Febi akhirnya berhasil kembali ke Indonesia setelah membayar denda sebesar Rp23 juta kepada perusahaan judi online tempatnya bekerja.

Kesulitan mendapatkan pekerjaan di Indonesia mendorong Febi, warga asal Tambun, Bekasi, Jawa Barat, untuk mencoba peruntungan di luar negeri. Tawaran gaji belasan juta rupiah dan persyaratan yang mudah membuatnya tergiur untuk bekerja di Kamboja. Pria berusia 27 tahun itu awalnya ditawari temannya untuk bekerja sebagai video editor di sebuah hotel di Kamboja. Namun, sesampainya di sana, ia justru dipekerjakan sebagai admin marketing judi online.

Hampir setiap hari, Febi bekerja di bawah tekanan karena harus mencapai target tertentu. Jika tidak mencapai target, ia harus bekerja lembur tanpa bayaran tambahan atau bahkan mendapat siksaan seperti disetrum. Upaya untuk pulang pun harus ditempuh dengan menabung agar dapat membayar uang denda atau tebusan. Setelah tujuh bulan bekerja, Febi akhirnya dapat pulang ke Indonesia dengan membayar uang tebusan sebesar Rp23 juta kepada perusahaan judi online tersebut.

“Saya merasa mental saya benar-benar dihajar karena yang menekan dan menghina kami adalah orang-orang yang usianya jauh lebih muda dari kami,” ujar Febi. “Bahkan, hampir semua karyawan di sana adalah orang Indonesia, termasuk para petingginya.”

Selain Febi, sejumlah warga negara Indonesia asal Bekasi juga banyak yang tertipu dengan tawaran kerja di Kamboja. Ia berharap agar generasi muda tidak terjebak dan tertipu oleh tawaran kerja di luar negeri dengan iming-iming gaji besar.

Video menarik lainnya