Seorang oknum pegawai bank gelapkan uang di Kota Sungai Penuh, Kerinci, Jambi, berinisial TA (27 tahun), ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Kerinci. TA ditangkap karena menipu sejumlah nasabah dengan modus penukaran uang baru yang dimulai pada Maret 2025 lalu. Sayangnya, uang yang diberikan oleh para nasabah raib dan digunakan oleh pelaku sebagai modal untuk bermain judi online.
Total jumlah uang yang digelapkan oleh pelaku mencapai Rp381 juta. Wakapolres Kerinci, Kompol Sampai Nababan, menyatakan bahwa kasus ini merupakan hasil dari laporan beberapa korban yang merasa uang mereka tidak kunjung dikembalikan. Dari hasil laporan tersebut, tercatat sebanyak 28 korban yang terlibat. Pelaku kini terancam hukuman penjara selama 4 tahun.
“Dengan melihat situasi ini, pelaku diduga melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan terhadap sebanyak 28 korban yang ada di wilayah Sungai Penuh. Sebagai band insurance spesialis di BIF, juga dari nasabah dan ada juga yang bukan nasabah dari bank itu sendiri. Kita hitung sebanyak Rp381.500.000 dan total korban sebanyak 28 orang,” ujar Kompol Sampai Nababan.
Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan perbankan yang dipicu oleh kecanduan judi online. Diharapkan masyarakat lebih waspada terhadap modus-modus penipuan yang semakin beragam dan canggih
Video menarik lainnya
Polisi menegaskan kasus judi online Bantul terungkap dari pelapor judi online masyarakat, bukan bandar, demi…
Pernyataan polisi yang menyebut penangkapan lima pelaku judi online sebagai hasil laporan masyarakat langsung ditanggapi…
Pria bobol ATM karena judi online di Sumatera Selatan, menguras Rp 425 juta akibat kalah…
Khofifah ingatkan jangan gunakan bantuan sosial untuk judi online saat menyalurkan bansos di Pacitan, dorong…
Kasus tragis pegawai BPS bunuh rekan kerja karena judi online dan utang pinjol gegerkan Halmahera…
Oknum Brimob membobol toko emas di Manokwari akibat terlilit utang judi online Rp330 juta. Pelaku…