Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, mengungkapkan bahwa terdapat lima provinsi di Indonesia yang paling masif dalam transaksi judi online. Kelima provinsi tersebut adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Timur.
Ivan menjelaskan bahwa pada kuartal pertama tahun 2024, DKI Jakarta berada di posisi kelima dalam hal jumlah transaksi judi online. Namun, pada kuartal pertama tahun 2025, DKI Jakarta naik ke posisi kedua. Perubahan ini menunjukkan dinamika yang terus bergerak dalam penyebaran aktivitas judi online di berbagai wilayah.
Meskipun demikian, Ivan menekankan bahwa data menunjukkan adanya penurunan yang signifikan dalam jumlah transaksi judi online secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam menekan aktivitas ilegal ini mulai membuahkan hasil
Video menarik lainnya
Polda Riau ungkap praktik judi online Pekanbaru dengan 12 tersangka, ratusan PC dan omzet miliaran.…
Bendahara Desa Sukamaju ditahan polisi dalam kasus dana desa untuk judi online. Kerugian negara capai…
Polisi bongkar markas judi online Pekanbaru, tangkap 12 pelaku dan sita 118 komputer. Usut omset…
Respons Budi Arie santai saat namanya muncul dalam dakwaan kasus judi online, sambil menegaskan sebagai…
PPATK mencatat perputaran uang judi online capai Rp1 200 triliun tahun 2025, tekanan terus diberikan agar tren…
https://www.youtube.com/watch?v=0h65C7Y5Pyg Masyarakat cemas setelah kabar peretasan PeduliLindungi jadi situs judi online merebak. Kemenkes tegaskan hanya…