Skandal baru mengguncang institusi militer Indonesia. Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen Yusri Nuryanto, mengungkap fakta mengejutkan bahwa ribuan prajurit TNI terlibat judi online. Masalah ini menjadi perhatian serius, dengan sanksi tegas dijatuhkan dan razia ponsel mulai digelar untuk membasmi aplikasi judi online di kalangan tentara.
Teknologi yang semakin canggih ternyata membuat banyak orang terlena, termasuk para prajurit TNI. Mereka kerap menggunakan waktu luang untuk bermain judi online melalui gawai mereka. TNI juga gencar memberikan penyuluhan dan pencerahan di kesatuan daerah untuk mencegah kasus ini makin meluas.
Mirisnya, ada juga yang menggunakan uang kesatuan untuk bermain judi online. Ini bukan sekadar pelanggaran disiplin, tapi juga mencoreng kehormatan seragam loreng. Apakah langkah razia ponsel cukup untuk menghentikan semua ini, atau justru masalahnya lebih dalam?
Fenomena judi online TNI ini menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih komprehensif dalam menangani permasalahan di tubuh militer. Tulis pendapatmu di kolom komentar dan jangan lupa subscribe untuk update kasus menarik lainnya.
Video menarik lainnya
Fenomena judi online 2025, transaksi tembus Rp1.200 triliun, melampaui saham. Mengapa masyarakat lebih tertarik judol?…
Pelaku judi online gunakan perusahaan cangkang sebagai alat pencucian uang lewat payment gateway, virtual account,…
Pertumbuhan pesat judi online tak sebanding dengan penindakan. Influencer ditangkap, mahasiswa disweeping, tapi bandar judol…
Bareskrim Polri sita Rp530 miliar dan 4 mobil mewah dari kasus judi online. Modusnya: perusahaan…
Polri tangkap dua bos perusahaan cangkang, bongkar modus pencucian uang judi online senilai ratusan miliar…
Sinergi PPATK, Polri, dan Kominfo penting untuk memberantas slot gacor dan judi online yang meresahkan…