- Diskusi mengenai kemungkinan dana judi online masuk ke aktivitas politik.
- Pernyataan bahwa tokoh tertentu pernah berencana mendirikan partai politik.
- Spekulasi tentang nama partai yang berkaitan dengan judi online.
- Pertanyaan tentang tujuan penggunaan dana judi online dalam konteks politik.
- Penekanan pada pentingnya menelusuri aliran dana judi online ke partai politik
Cerita Lengkap
Mungkin enggak, apa namanya, dana-dana judol ini—anggaplah yang 1% ya, yang 12 ini kan asumsi—itu masuk ke aktivitas politik?
Mungkin. Mungkin. Mungkin.
Loh, sekarang enggak usah jauh-jauh. Mohon maaf, Mas. Orang yang dari tadi kita bicarain, dulu kan memang mau bentuk parpol.
Oh iya, ya. Iya kan? Malah logonya sudah dibuat dulu. Oh iya, kan?
Partai apa ya? Pro Judi Online?
Wih, kan. Jangan disingkat, loh ya. Pro Judi Online.
Ada sekarang? Sudah enggak ini lagi dong?
Iya, sekarang lagi bingung. Mau jadi bentuk Pro Judi Online atau kebyusuda nanti lebih gampang yang mana, gitu.
Soalnya kalau dilihat dari, apa ya, bukan struktur, tipikal orang-orangnya, mungkin lebih cocok yang Pro Judi Online.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan serius tentang aliran dana judi online ke partai politik. Apakah dana tersebut digunakan untuk mendirikan partai baru atau mendukung aktivitas politik tertentu? Pertanyaan ini perlu ditelusuri lebih lanjut untuk memastikan integritas sistem politik kita
Video menarik lainnya
-
Nama Budi Arie Disebut dalam Dakwaan Judi Online, Ini Respons Kejagung
-
Rekening Dormant Diblokir PPATK karena Diduga Dipakai untuk Judi Online
-
Heboh rekening diblokir massal PPATK untuk cegah judi online
-
Respons Istana terhadap Kasus Judi Online Budi Arie
-
Mengupas Peran Kejagung dalam Kasus Judi Online yang Seret Nama Budi Arie