Budi Arie Terseret Kasus Judi Online Begini Penjelasannya

• Kedatangan Budi Arie ke KPK menuai perhatian publik karena terseret kasus judi online
• Nama Budi Arie disebut dalam dakwaan sebagai dapat jatah 50 %
• Bantahan tegas dari Budi Arie: tidak ada aliran dana ke dirinya
• Kutipan pernyataan “Gusti Allah mboten sare” sebagai dukungan spiritual
• Fakta dugaan pengamanan 20.000+ situs judi online dan arus dana Rp 70 miliar
• Budi Arie siap jalani proses hukum jika dipanggil kembali

Cerita Lengkap

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi tiba di Gedung Merah Putih KPK Rabu pagi, sekitar pukul 10.15 WIB. Kehadirannya menarik perhatian karena namanya disebut dalam dakwaan terdakwa Zulkarnain Apriliantoni yang diduga menerima 50 persen dari keuntungan praktik pengamanan situs judi online yang tidak diblokir oleh Kominfo. Berita tersebut mencuat sebagai bagian dari kasus judi online yang sedang ramai diperbincangkan.

Dalam berbagai kesempatan, Budi Arie selalu membantah tuduhan tersebut. Saat ditemui awak media usai audiensi terkait program Koperasi Desa Merah Putih, ia enggan angkat bicara panjang, cukup mengatakan, “Gusti Allah mboten sare, Tuhan tidak pernah tidur,” dan menolak terlibat dalam polemik. Pernyataan ini mengundang simpati dari publik, tapi proses hukum tetap harus dijalani.

Dakwaan menyebutkan bahwa dari Mei hingga Oktober 2024, lebih dari 20.000 situs judi online tidak diblokir dan uang sejumlah Rp 70 miliar mengalir ke sejumlah oknum. Zulkarnain, yang diduga sebagai koordinator praktik ini, mengaku telah menerima miliaran rupiah selama tujuh bulan dari Jakarta.

Budi Arie menegaskan kembali bahwa tuduhan tersebut hanyalah rumor tanpa bukti aliran uang ke dirinya. Ia merasa nama besarnya dikaitkan untuk sensasi semata. Namun, ia siap apabila dipanggil kembali oleh Bareskrim Polri atau lembaga lain terkait kasus ini. Penggunaan analogi lagu lama “kaset rusak” ia munculkan sebagai respon singkat terhadap isu yang sedang berkembang.

Video menarik lainnya