Warga sekitar sempat curiga melihat mobil-mobil mewah keluar masuk sebuah gedung yang dikenal sebagai arena futsal di kawasan Ahmad Yani, Kota Bandung. Meski dikenal sebagai tempat olahraga dan karaoke, bangunan tersebut ternyata menyimpan aktivitas ilegal.
Polda Jawa Barat menggerebek lokasi yang menyamar sebagai arena futsal namun digunakan untuk praktik judi bergaya kasino. Dari hasil penggerebekan, polisi menemukan dua ruangan terpisah untuk permainan judi: satu untuk kelas menengah dan satu lagi kelas atas atau VIP dengan nilai taruhan yang lebih besar.
Lokasi ini ternyata baru beroperasi selama tiga hari. Namun dalam waktu singkat, tempat itu berhasil menarik puluhan orang. Dalam penggerebekan, polisi menangkap 63 orang. Dari jumlah itu, 44 orang ditetapkan sebagai tersangka. Dua di antaranya adalah pemilik usaha judi, sementara sisanya merupakan pemain dan karyawan.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudi Setiawan, mengatakan pihaknya masih mendalami kemungkinan adanya tempat serupa di lokasi lain. Polisi juga menyelidiki siapa saja pihak yang membekingi aktivitas perjudian ini. Ia menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan akan dikenakan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan menelusuri aliran dananya.
“Kita akan koordinasi dengan pihak perbankan dan menelusuri aliran dana. Kalau perlu, akan kita kenakan pasal TPPU. Kita punya kewenangan untuk follow the money,” kata Irjen Rudi.
Polisi juga menyita uang tunai sebesar Rp395 juta dan membekukan rekening yang berisi lebih dari Rp2 miliar. Kasino ilegal ini mengelola dua jenis permainan, yakni Bakarat dan Newu. Lapangan futsal yang menjadi kedok juga digunakan sebagai area parkir untuk para pengunjung, dengan mobil-mobil mewah yang kini sudah diamankan sebagai barang bukti.
Jurnalis Kompas TV, Vida Alatas, melaporkan dari lokasi kejadian bahwa gedung tersebut terletak tidak jauh dari Pasar Kosambi, tepatnya di antara deretan ruko. Bangunan itu telah lama dikenal sebagai tempat futsal dan karaoke, namun sempat direnovasi pada Maret lalu. Setelah renovasi, warga mulai curiga karena banyaknya mobil mewah yang keluar-masuk, tidak seperti biasanya.
Vida menambahkan bahwa menurut pengakuan pedagang sekitar, tempat tersebut sebenarnya sudah berdiri lebih dari 10 tahun sebagai lapangan futsal. Namun, aktivitas yang berbeda mulai terlihat pasca renovasi. Hingga saat ini, 44 tersangka masih diperiksa intensif di Mapolda Jawa Barat, dan polisi terus menelusuri aliran dana hasil judi online bergaya kasino ini.
Video menarik lainnya
Penangkapan WNI di Kamboja terkait judi daring capai 271 orang. Kemenlu dan KBRI masih dalami…
Kemensos coret 200 ribu rekening bansos terindikasi judol usai temuan PPATK. Sisanya masih didalami dan…
Bareskrim Polri membongkar jaringan judi online internasional China Kamboja, mengamankan 22 tersangka dan menyita ratusan…
Gubernur DKI buka suara soal temuan PPATK bahwa ASN jadi korban judol di tengah 600…
Lima orang ditangkap karena mencuri demi judi online. 17 unit ventilator dari RSUP Soekarno diamankan,…
Seorang pria di Pangkalpinang membobol rumah akibat kecanduan judi online. Pelaku mencuri laptop demi. Polisi…