Kita awali Aini sore hari ini dengan informasi mengenai legislator PDI Perjuangan yang mencecar Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi atas pernyataannya terkait partai mitra judi online di Senayan. Ia meminta Budi Arie tak memfitnah PDI Perjuangan jika sedang merasa panik.
“Tenang ya, Pak. Tapi kalau tenang, jangan fitnah sana-sini, Pak. Jangan fitnah partai kami, Pak. Ini nggak bagus.”
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto, mencecar Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi di tengah rapat kerja Komisi VI dan Kementerian Koperasi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin siang.
Darmadi meminta Budi Arie tak memfitnah partainya sebagai mitra judi online. Mulanya, Darmadi menyinggung perkembangan Koperasi Desa Merah Putih dan meminta Budi Arie untuk tidak panik dalam pengembangannya seiring dengan target pembangunan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di Indonesia. Ia lalu meminta Budi Arie tidak menyerang pihak manapun jika merasa tidak tenang.
“Ya, nah saya minta Bapak jangan panik mengejar 80.000 ini. Jangan panik, jangan kemudian karena kepanikan Bapak lari ke mana-mana. Apalagi Bapak sekarang juga lagi nggak tenang pikirannya, kan? Ya, diserang sana-sini, betul kan, Pak? Tenang ya, Pak. Tapi kalau tenang, jangan fitnah sana-sini, Pak. Jangan fitnah partai kami, Pak. Ini nggak bagus, Pak.”
Sebelumnya, Menteri Koperasi sekaligus mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyebut ada partai politik yang diduga menjadi mitra para bandar judi online. Hal tersebut disampaikan Budi saat membantah tudingan keterlibatannya dalam kasus suap terkait perlindungan situs-situs judi online saat menjabat sebagai Menteri Kominfo.
Sebelumnya, pemirsa, mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi disebut-sebut menerima komisi 50% dalam praktik website judi online. Namanya muncul dalam dakwaan jaksa di sidang kasus judi online Kemenkominfo.
Nama Budi Arie Setiadi disebut-sebut dalam dakwaan jaksa penuntut umum di sidang kasus dugaan judi online di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 14 Mei 2025. Dalam dakwaan jaksa, Budi Arie diduga menerima sebesar 50% dari seluruh website judi online yang dijaga. Uang ini untuk memastikan agar laman ilegalnya tidak diblokir oleh Kemenkominfo yang saat itu dipimpin oleh Budi Arie Setiadi. Tetapi, sekali lagi, bahwa penuntut umum dalam surat dakwaannya itu menyebut bahwa ada pihak-pihak yang disebut di situ. Tentu itu didasarkan pada adanya fakta di dalam berkas perkara.
Sebelumnya, Budi Arie pernah diperiksa Bareskrim Polri pada 19 Desember 2024 yang lalu. Budi diperiksa sebagai saksi dan meminta semua pihak untuk berhenti memfitnah bahwa ia bersalah. Bahkan, Budi Arie enggan merespon pertanyaan awak media dengan menyebut “Tuhan tidak tidur” dalam bahasa Jawa, yakni “Gusti Allah Boten Sare”.
“Nanti aja dalam dakwaan gimana? Gimana nama Bapak? Gusti Allah Boten Sare. Tuhan tidak pernah tidur. Selesai.”
Sebelumnya, polisi berhasil membongkar kasus judi online yang melibatkan 11 orang pegawai aktif Kementerian Komunikasi dan Digital. Sidang perkara Kemenkominfo sendiri sudah digelar pada Rabu, 14 Mei 2025 lalu, dengan agenda pembacaan dakwaan atas empat orang terdakwa. Hingga kini, ada tiga orang yang masih buron dalam kasus ini.
Video menarik lainnya
Nama Budi Arie disebut dalam dakwaan kasus judi online dengan dugaan jatah 50%. Apakah ada…
Komdigi blokir situs PeduliLindungi setelah diretas dan menampilkan konten judi online. Kemenkes tegaskan situs itu…
Budi Arie membantah keterlibatan dalam kasus judi online dan menuding partai mitra judol sengaja memfitnah…
PDIP menuding Menteri Budi Arie melakukan fitnah terkait isu judi online, memicu ketegangan politik dan…
PDIP membantah keras tudingan Budi Arie soal keterlibatan dalam judi online dan akan menempuh langkah…
PDIP melaporkan Budi Arie ke polisi atas tudingan keterlibatan partai dalam judi online. Budi Arie…