Terungkap, seorang bocah SD bernama Galang yang sebelumnya viral karena menangis histeris saat diminta berhenti sekolah di Kecamatan Unauna, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, ternyata hanyalah bagian dari skenario yang dibuat oleh ayahnya sendiri.
Settingan itu dilakukan demi mengundang simpati publik agar mendapatkan bantuan dana dari masyarakat. Namun, alih-alih digunakan untuk pendidikan sang anak, bantuan yang terkumpul justru dipakai untuk bermain judi online.
Tak tanggung-tanggung, ayah Galang diketahui melakukan deposit hingga Rp10 juta. Warga sekitar menyebutkan, gelagat sang ayah yang kerap memanipulasi keadaan demi bantuan sudah bukan rahasia lagi.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan Galang menangis histeris karena diminta berhenti sekolah sempat menyita perhatian publik. Dalam video itu disebutkan bahwa sang ayah mengalami kelumpuhan dan tidak mampu mencari nafkah, sehingga anaknya harus berhenti sekolah.
Kisah ini menjadi contoh nyata bagaimana empati publik bisa disalahgunakan untuk kepentingan pribadi, terlebih jika dikaitkan dengan penyalahgunaan dana bantuan untuk judi online yang kini marak terjadi.
Video menarik lainnya
Gubernur DKI buka suara soal temuan PPATK bahwa ASN jadi korban judol di tengah 600…
Lima orang ditangkap karena mencuri demi judi online. 17 unit ventilator dari RSUP Soekarno diamankan,…
Seorang pria di Pangkalpinang membobol rumah akibat kecanduan judi online. Pelaku mencuri laptop demi. Polisi…
Seorang anggota aktif Brimob nekat mencuri emas senilai Rp 330 juta. Anggota Polda Papua Barat nekat…
Kasus TNI kecanduan judi online, Serma Tengku Dian Anugrah diduga membunuh istrinya akibat kecanduan judol…
Mengupas fenomena judi online Indonesia – Kamboja, dampak sosial‑ekonomi, eksploitasi pekerja, dan ancaman terhadap generasi muda.