Terungkap, seorang bocah SD bernama Galang yang sebelumnya viral karena menangis histeris saat diminta berhenti sekolah di Kecamatan Unauna, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, ternyata hanyalah bagian dari skenario yang dibuat oleh ayahnya sendiri.
Settingan itu dilakukan demi mengundang simpati publik agar mendapatkan bantuan dana dari masyarakat. Namun, alih-alih digunakan untuk pendidikan sang anak, bantuan yang terkumpul justru dipakai untuk bermain judi online.
Tak tanggung-tanggung, ayah Galang diketahui melakukan deposit hingga Rp10 juta. Warga sekitar menyebutkan, gelagat sang ayah yang kerap memanipulasi keadaan demi bantuan sudah bukan rahasia lagi.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan Galang menangis histeris karena diminta berhenti sekolah sempat menyita perhatian publik. Dalam video itu disebutkan bahwa sang ayah mengalami kelumpuhan dan tidak mampu mencari nafkah, sehingga anaknya harus berhenti sekolah.
Kisah ini menjadi contoh nyata bagaimana empati publik bisa disalahgunakan untuk kepentingan pribadi, terlebih jika dikaitkan dengan penyalahgunaan dana bantuan untuk judi online yang kini marak terjadi.
Video menarik lainnya
Polisi bongkar kasino ilegal Bandung di kawasan Kosambi. Otak utama ditangkap, 44 tersangka diamankan. Disita…
Video ayah dan anak menangis demi donasi viral. Polisi ungkap itu rekayasa demi judi online.…
Penggerebekan judi kasino berkedok arena futsal di Bandung, 44 orang ditetapkan tersangka. Polisi dalami aliran…
Indra Adhitya bantah tudingan terlibat judi online. Ia klarifikasi soal dana Rp160 juta dan sebut…
Kemenkumham matangkan PP pemberantasan judi online. Presiden Prabowo minta regulasi diperkuat untuk cegah dampak luas…
Kemenkum rampungkan RPP pemberantasan judi online bersama kementerian terkait untuk hentikan arus situs judi daring…