Video Bahasa Indonesia

Dampak Judi Online Hancurkan Ekonomi dan Stabilitas Sosial

Shares
  • Dampak judi online parah: konflik rumah tangga, perceraian, KDRT, pembunuhan, hingga anak dijual; PPATK sebut ancam masa depan bangsa.
  • Perputaran dana judi online capai Rp1.200 triliun (2025), lebih dari sepertiga APBN (Rp3.000 T); tanpa intervensi, angka terus naik.
  • Total 8,8 juta pemain (2024), naik dari 3 juta (2023); 71,6% berpenghasilan di bawah Rp5 juta, banyak terjerat pinjol.
  • Anak usia 10-16 tahun deposit Rp2,2 miliar, usia 17-19 tahun Rp47,9 miliar, usia 31-40 tahun Rp2,5 triliun; 3,8 juta pemain terjerat pinjol.
  • Judi online picu 100 dari 6.860 gugat cerai istri dan 2.581 cerai talak suami di Indramayu, Jawa Barat, akibat masalah ekonomi dan KDRT.
  • PPATK blokir 28.000 rekening (2024) terkait jual beli untuk deposit judi online; temukan modus peretasan dan oknum bank manfaatkan rekening dorman.
  • Pemerintah terapkan pemblokiran 1,3 juta konten judi online, PP No. 17/2025 lindungi anak, batasi 3 SIM card per NIK, gunakan AI.
  • Dana judi online Rp28 triliun pindah via aset kripto (2024); PPATK kolaborasi internasional lacak beneficial owner, turunkan deposit 50% di 2025.

Cerita Lengkap

Praktik judi online atau judol di Indonesia berisiko mengguncang kehidupan sosial dan membuat ekonomi rumah tangga morat-marit. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK tidak hanya menelusuri aliran dana, tetapi juga menemukan fakta memilukan. Berikut pernyataan Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana. Tekad dampak judi online enggak sederhana. PPATK tidak sederhana menanggapi judi online. Prestasi teman-teman polri yang bisa sampai seperti ini, di balik ini adalah masa depan bangsa. Bagi kami secara objektif, ya, di sini ada, mohon maaf, di sini ada konflik rumah tangga, ada usaha rumah tangga yang bubar, ada pembunuhan, ada narkotika, ada pencurian, ada, tadi, di balik rupiah ini, itu ada uang yang harus dibayarkan untuk sekolah, uang yang harus dibayarkan buat makan bergizi, dan segala macam, gara-gara masyarakatnya kecanduan, ya.

Kami menemukan anak dijual oleh bapaknya, ya, kan. Kami menemukan istri dipukulin gara-gara tidak ngasih suami judi dan segala macam, ya. Uang-uang ini, gitu. Jadi kalau melihatnya secara sederhana bahwa ini mengenai judi online, ya, berhenti sampai di situ, tapi ini adalah menyelamatkan masa depan bangsa. Dampak sosial dari uang-uang ini itu luar biasa. Saudara, judi online atau judol bukan sekadar angka putaran triliunan rupiah, bukan juga sekadar pertaruhan menang-kalah, tapi ada ongkos tak ternilai yang di masa depan sangat mungkin disesali pelakunya.

Data-data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, PPATK, menunjukkan keprihatinan luar biasa. Judi online sudah merengsek ke anak usia 10 tahun, bahkan PPATK bilang stabilitas sosial bisa terguncang dan ekonomi rumah tangga dibuat morat-marit sampai berujung perceraian akibat dampak judi online. Kompas Bisnis punya datanya, kita ke data selanjutnya. Saudara, data terbaru Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, PPATK, bilang bahwa tanpa intervensi serius, perputaran uang judi online diperkirakan bisa mencapai Rp1.200 triliun, di mana ini adalah proyeksi putaran dana judi online. Dan seperti yang disampaikan dalam data PPATK, ada Rp1.200 triliun pada akhir 2025.

Coba kita bermain dengan data APBN. Sebagai informasi, target pendapatan negara tahun ini dipatok Rp3.000 triliun. Perputaran judi online ternyata lebih dari sepertiga target penerimaan negara dalam APBN. Anda bayangkan, mendapatkan pajak yang legal saja sulitnya setengah hidup, ini putaran judi online kalau tanpa perlawanan, angkanya mencapai data ini kami dapat dari keterangan PPATK dan indonesia.go.id. Seberapa banyak penduduk Indonesia yang terjerat judi online? Kita ke data selanjutnya.

Kompas Bisnis masih memakai data PPATK ini terkait dengan jumlah pemain judi online yang naik. Total pemain, saudara, mencapai 8,8 juta orang, dan ini jumlahnya melonjak drastis. Rinciannya, 3 juta pemain pada tahun 2023 menjadi 8,8 juta orang di 2024, yang menyediakan 71,6% dari di antaranya, atau sebagian besar adalah masyarakat berpenghasilan di bawah Rp5 juta per bulan. Bahkan kalangan ini juga terjerat pinjol, judi online, dan pinjol banyak menyandera dan bikin ekonomi kalangan bawah morat-marit.

Saudara, di mana ini total pemain 8,8 juta orang berasal dari penghasilan warga di bawah 5 juta, dan sayangnya mereka ini terjerat pinjol yang membuat tekanan ekonomi semakin mendesak. Seperti kata Kepala PPATK di awal, dampaknya luar biasa: kekerasan, pembunuhan, perceraian, bahkan yang paling sadis adalah biaya sekolah yang dipakai judi online dan mematahkan masa depan anak. Benarkah judi online hanya milik orang dewasa? Ternyata tidak, kita ke data selanjutnya.

Ini adalah data dampak memprihatinkan dari judi online. Untuk diketahui, dalam judi online ada fakta pilu juga, saudara. Deposit pemain usia 10 sampai 16 tahun mencapai angka yang fantastis, 2,2 miliar, kemudian usia 17 sampai 19 tahun menyumbang 47,9 miliar, dan kelompok usia 31 sampai 40 tahun menyumbang 2,5 triliun. Ini sebuah angka yang fantastis, saudara, dari usia 10 sampai 16 tahun 2,2 miliar, usia 17 sampai 19 tahun 47,9 miliar, dan di usia 31 sampai 40 tahun 2,5 triliun.

Judi online berada dalam benak anak-anak sampai orang dewasa. Bahkan PPATK mencatat 3,8 juta pemain judi online terjerat pinjaman ilegal atau pinjol. Apakah pemerintah diam? Sebenarnya sudah ada langkah strategis yang diambil untuk mengatasi krisis ini, mulai dari pemblokiran 1,3 juta konten judi online oleh Kominfo, selanjutnya penerapan PP nomor 17 tahun 2025 tentang perlindungan anak di ruang digital, pembatasan kepemilikan SIM card maksimal 3 nomor per NIK, sampai penggunaan teknologi AI.

Ekonomi keluarga morat-marit berujung perceraian. Kami punya bukti di data selanjutnya. Ini adalah judi online picu tingginya perceraian di Indramayu, Jawa Barat. Kami ambil data di salah satu pengadilan agama di Indonesia, saudara, tepatnya di Indramayu, Jawa Barat. Ekonomi, khususnya judi online, adalah salah satu biang atau pangkal masalah perceraian dari total kasus gugat oleh istri, yaitu 6.860 perkara, kemudian cerai talak suami 2.581 perkara, 100 di antaranya, saudara, karena permasalahan judi online.

Yayasan Selendang Puan Darma Ayu, lembaga yang fokus pendampingan perempuan, bilang judi online berdampak pada KDRT secara fisik, tetapi juga kekerasan secara ekonomi. Angka-angka yang Kompas Bisnis sajikan tadi bukan sekadar statistik, melainkan cerminan nyata dari konflik rumah tangga, perceraian, masa depan suram akibat dampak judi online.

Saudara, jangan ke mana-mana karena Kompas Bisnis akan segera kembali dengan quick win apa yang akan dilakukan PPATK tahun ini untuk melawan judi online. Langkah atau quick win apa yang akan dilakukan PPATK dalam pemberantasan judi online? Kompas Bisnis tanya langsung ke Danang Triharjono, Deputi Bidang Analisis dan Pemeriksaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Selamat pagi, Pak Danang, terima kasih, Pak, sudah bergabung di dialog Kompas Bisnis Indonesia pagi hari ini.

Iya, selamat pagi. Ini pertama, Pak, jalur pemblokiran rekening yang lagi viral beberapa hari ini. Jadi, tahun 2024, PPATK memblokir 28.000 akun di perbankan yang berasal dari jual beli rekening, kemudian dipakai untuk deposit judi online. Penelusurannya bagaimana yang bisa dijelaskan soal jual beli rekening ini, dan juga ini melibatkan siapa saja, Pak?

Baik, begini, Mas. Jadi, berdasarkan analisis dan pemeriksaan kami sesuai dengan tugas fungsi PPATK, kami menemukan bahwa banyak sekali rekening-rekening hasil jual beli rekening itu yang digunakan untuk deposit judi online. Aja tahun kemarin sampai 28.000, belum lagi kita temukan juga di tindak pidana penipuan, tindak pidana peretasan, tindak pidana narkotika, bahkan tindak pidana korupsi pun sudah memakai orang lain melalui aktivitas jual beli rekening. Nah, ini sehingga sangat masif sekali dan perlu perhatian kita bersama.

Jadi, kalau kita cermati, jual beli rekening ini ada dua, gitu, ya, memang yang pertama atas niatan nasabah karena kebutuhan ekonomi, dia mau dibujuk, dirayu untuk menjual, membuka rekening, lalu dijual. Lalu yang kedua, jual beli rekening hasil dia melakukan peretasan, hasil dia membeli dari oknum dan sebagainya dari rekening-rekening nurman. Nah, itu yang berdasarkan analisis kami, itu kami ketahui seperti itu, Mas, demikian.

Oke, dari pantauan PPATK dan informasi yang didapatkan oleh PPATK, siapa yang paling banyak jadi korban dalam jual beli rekening ini, dan bagaimana sebenarnya modusnya, Pak? Iya, kalau jual beli rekening sebenarnya tidak ada korban, ya, dalam arti korbannya adalah korban yang tidak tanpa sepengetahuan rekening yang memang dia tidak gunakan, yang dia sudah lama tidak aktif, dan mungkin saldonya sudah sangat minim. Nah, ini diambil orang tanpa sepengetahuan, itulah dia korban.

Tapi kalau dia niat, dengan niat sendiri membuka rekening, lalu menjual, itu bukan dia, artinya dia memang kebutuhan ekonomi, iya, entah kebutuhan ekonomi ataupun apa alasannya, dia dengan sengaja menjual, gitu, itu banyak juga seperti itu, demikian. Oke, selain dia buka sendiri, apakah ada modus-modus lain, Pak, dalam arti bahwa tadi Bapak sudah menjelaskan bahwa ada kesengajaan untuk membuka rekening dan dilakukan untuk itu, tetapi apakah ada modus-modus lain selain itu, atau bagaimana?

Ya, itu seperti saya sampaikan tadi, ada rekening dorman. Ini tiba-tiba aktif tanpa sepengetahuan dari pemilik rekening. Jadi, kami mengetahui hal ini berdasarkan penghentian kami. Kami penghentian di rekening semua rekening bank mereka, lalu mereka keberatan, “Pak, yang rekening apa, rekening itu dorman.” Nah, ini kenapa bisa aktif, kan? Tentu ada, entah dia rekeningnya diretas, entah apa istilahnya, dalam tanda kutip, di ada oknum-oknum internal yang memanfaatkan itu, sehingga kami perlu memitigasi, melindungi nasabah. Kami hentikanlah rekening dorman itu supaya tidak disalahgunakan oleh orang lain. Jadi, intinya adalah seperti itu, niat kami adalah untuk perlindungan nasabah.

Oke, menarik, terkait dengan istilah rekening dorman ini, Pak, ada juga kebingungan di kalangan masyarakat terkait dengan istilah tersebut. Ini maksudnya ada rekening dorman ini adalah yang tidak aktif atau memang yang sudah lama tidak digunakan sehingga bisa diblokir, atau bagaimana sebenarnya ini penjelasannya seperti apa? Jadi, rekening dorman itu adalah rekening yang nonaktif, rekening yang tidak digunakan, ya, atau rekening yang sudah lama tidak ada transaksinya, itulah dorman, ya.

Nah, ini kenapa kami hentikan, ya? Kan secara esensi tanpa kami hentikan pun, mereka tidak bisa transaksi karena memang untuk transaksi, dia harus melakukan reaktivasi ke perbankan dengan melakukan CDD ulang. Oh, dicek kembali apakah identitas yang terdata di bank sama dengan orang yang datang tersebut, sehingga matching, memang rekening itu milik dia, gitu. Itulah aktivasi rekening dorman. Dengan kami hentikan, maka secara tidak langsung kami memaksa bank untuk memberitahu nasabah-nasabah tersebut untuk kembali mereaktivasi, artinya kembali ke data, apa, ke perbankan, dilihat lagi datanya seperti apa, apakah matching atau ternyata memang rekeningnya itu sudah dikuasai orang lain, sehingga itu, istilahnya, digunakan untuk tindak pidana, gitu. Jadi, jadi clear nanti, gitu.

Oke, berarti bukan untuk nonaktif selamanya, tapi bisa direaktivasi kembali, Pak, ya? Diaktifkan kembali, iya, iya. Jadi, hak nasabah tidak hilang sedikit pun, ya, termasuk dengan jumlah uang yang sebelumnya ada di rekening tersebut juga, Pak? Oh iya, ya, kalau haknya nasabah tentu tidak akan hilang, dan sekali lagi, Mas, ada impact yang lain. Misalnya, dengan kami hentikan ini, ternyata dulu, misalnya, sudah ada suami atau istri meninggal, mempunyai rekening tanpa sepengetahuan istri atau suaminya. Dengan kami hentikan, ini ada notifikasi keluarga, loh, ternyata suami saya ternyata mempunyai rekening di bank tersebut, sehingga bisa diurus oleh ahli warisnya, demikian.

Oke, tadi, kan, rekening dorman, Pak, tapi kalau rekening aktif, seberapa banyak dari data PPATK yang terpapar judi online, dan berapa isi rekening terbesar yang ditemukan oleh PPATK ini, Pak? Ya, kalau rekening aktif, itu levelnya sudah di atas, ya. Jadi, kalau rekening deposit, ini rata-rata dipakai sebentar, habis itu pindah lagi, pakai sebentar, pindah lagi ke rekening yang layer berikutnya, gitu, ya. Nah, dari analisis kami, rekening yang aktif itu rata-rata sudah di layer yang, apa, istilahnya, layer keempat, kelima, keenam, ketujuh, gitu, ya.

Nah, memang setelah kami hentikan di layer-layer, memang saldonya masih relatif besar dibandingkan rekening deposit, ya. Itu ada yang ratusan miliar dan sebagainya. Oke, sampai ratusan miliar, ya, jumlahnya lumayan fantastis, ya, Pak, ya, secara total, ya, secara total, ya. Oke, oke, Pak, ini kalau kita bertanya langsung straight to the point-nya, quick win yang akan dilakukan PPATK, konkretnya seperti apa? Sebab kata PPATK juga, tanpa perlawanan atau intervensi, ini putaran judi online bisa capai Rp1.200 triliun atau lebih dari sepertiga penerimaan APBN.

Iya, itu adalah prediksi apabila pemerintah tidak melakukan tindakan apa pun, oke. Nah, dengan tindakan pemerintah yang dilakukan sejak tahun 2024 sampai dengan saat ini, kalau kita lihat statistik pada kuartal pertama 2025, itu sudah mengalami penurunan, ya. Tahun lalu, deposit perjudian online yang dilakukan oleh masyarakat itu teridentifikasi sebesar 51 triliun, ya, total itu. Jadi, 51 triliun uang masyarakat yang didepositkan untuk judi online, heeh. Nah, katakanlah untuk operasional mereka 20%, ya, berarti sekitar 40 triliun, itulah uang yang dinikmati oleh bandar dan jaringannya.

Kami lihat lagi, itu cukup besar sekali, sehingga pemerintah melakukan tindakan dengan berbagai macam cara. Nah, kami lihat di kuartal pertama ini, turun jadi kurang lebih depositnya itu sekitar 7 triliun, lah, ya. Artinya, kalau kita lihat dari kuartal yang tahun lalu, itu jauh menurun, kurang lebih, ya, 50%, lah, cukup menurun. Pemainnya, kurang lebih 1 juta teridentifikasi masih bermain di kuartal pertama 2025. Jadi, dengan tindakan pemerintah tahun 2024 sampai dengan saat ini, cukup menekan jaringan maupun menekan para pemain, karena kita dilihat dari sisi pencegahannya, kita bekerja, dari segi pemberantasannya, kita juga bekerja, sehingga kolaboratif yang sangat baik di antar institusi di pemerintah ini dapat menekan perjudian online, dan kami harapkan akan terus menekan ke depannya, demikian, Mas.

Oke, terakhir, dan juga yang menarik, tadi Bapak sudah menyinggung terkait dengan bandar, hingga saat ini, apakah PPATK juga berhasil menelusuri aliran dana hingga ke bandar judi online kakap, bahkan yang alirannya ke luar negeri, Pak? Nah, jadi mereka ini, berdasarkan pola transaksinya, apabila sudah teridentifikasi, mereka akan berpindah dengan pola transaksi yang lain. Nah, hampir sebagian besar, itu mereka putus transaksinya melalui aset kripto. Nah, inilah yang tentu tantangan kita bersama, bagaimana aset kripto yang di luar negeri ini juga membantu kami mengidentifikasi siapa beneficial owner dari pemilik aset kripto tersebut, sehingga kami berkolaborasi dengan negara-negara lain untuk meminta data transaksi-transaksi aset kripto tersebut.

Itu pemindahan pertama, karena memang kami identifikasi tahun lalu aja, pemindahan dana hasil judi online melalui aset kripto itu mencapai Rp28 triliun. Nah, ini angka yang cukup besar, sehingga perlu perhatian khusus terkait aset itu. Selain itu juga ditukar valas dan dibawa ke luar negeri, demikian, Mas. Terima kasih, Pak Danang Tri Hartono, Deputi Bidang Analisis dan Pemeriksaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, atas apa yang disampaikan. Semoga literasi ini bisa memberikan informasi kepada masyarakat terkait bahaya dampak judi online dan juga kepada masyarakat terkait dengan menjauhi apa pun yang dekat dengan praktik judi online tersebut.

Video menarik lainnya

Ari

Recent Posts

Curi Motor untuk Judi Online, Pria Sumatera Ditangkap di Karawang

https://www.youtube.com/watch?v=G-9hyFoMfg4 Pria asal Sumatera nekat curi motor karena curi motor untuk judi online Kabur ke…

8 hours ago

Keponakan Bunuh Tante karena Judi Online di Pasuruan, akibat Terlilit Utang

Seorang keponakan di Pasuruan tega bunuh tante karena utang judi online. Polisi tahan pelaku, kasus…

12 hours ago

Razia Judi Online WNI di Kamboja Jadi Sorotan, Ratusan Ditangkap

Razia judi online WNI di Kamboja tangkap 271 orang. KBRI pastikan kondisi aman dan koordinasi…

13 hours ago

Pemberantasan Judi Online OVO dan PPATK Bersatu Lawan Judol

Pemberantasan judi online, OVO luncurkan Gebuk Judol, blokir akun judol, PPATK: Rp359 T transaksi 2024,…

1 day ago

Razia Jaringan Judi Online Internasional Tangkap 22 Tersangka di Bogor Bekasi dan Tangerang

Polri lakukan razia jaringan judi online internasional di Bogor Bekasi Tangerang dan Bali. 22 tersangka…

2 days ago

Penggerebekan Markas Judi Online Internasional Libas 22 Tersangka di Bogor, Bekasi, dan Tangerang

Bareskrim Polri lakukan penggerebekan markas judi online internasional. 22 tersangka ditangkap, ribuan kartu SIM dan…

2 days ago