Penanganan Judi Online, Cak Imin dan Meutya Hafid Dorong Literasi Digital

Shares
  • Menko Muhaimin Iskandar dan Menkomdigi Meutya Hafid rapat bahas penanganan judi online, soroti dampak kemiskinan baru (8,8 juta terlibat).
  • Judi online disebut penipuan, tambah kaum miskin; usul pengawasan digital (website, akun bank) dan literasi digital untuk edukasi masyarakat.
  • Tantangan: situs judi tumbuh berlipat meski diblokir, kerja sama dengan platform teknologi global sulit, perlu diskusi intensif. Kolaborasi pemerintah, desa, pendamping PKH, dan kader pembangunan penting untuk edukasi bahaya judi online.
  • Polisi tangkap 24 tersangka (termasuk pegawai Komdigi), buru 4 DPO (bandar dan agen); sita Rp17 miliar, mobil, perhiasan, emas, lukisan.
  • Penanganan judi online perlu strategi hulu-hilir untuk cegah kemiskinan dan lindungi masyarakat dari penipuan.

Cerita Lengkap

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, hari ini menggelar rapat bersama Menteri Komunikasi dan Digital untuk membahas permasalahan judi online. Menteri Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menyebut judi online bukan hanya merupakan masalah, juga berpotensi menciptakan kemiskinan baru di tanah air. Menko Muhaimin mengatakan bahwa judi online merupakan penipuan yang menambah jumlah orang miskin di Indonesia. Muhaimin juga membeberkan 8,8 juta orang terlibat dalam judi online di Indonesia dan banyak di antaranya yang jatuh miskin setelah menjadi korban judi online.

Jadi, kita harus bikin literasi kepada masyarakat karena 8,8 juta yang terlibat judi online ini adalah kontributor kemiskinan baru, yang setelah menjadi korban akan menjadi penambahan kaum miskin baru. Padahal, kita genjot sekuat tenaga, mulai dari kemiskinan ekstrem kita atasi, kemiskinan rentan, miskin menjadi berdaya dan mandiri. Nah, kalau ini tidak kita atasi dari hulu sampai hilirnya, kita sangat khawatir, judi online akan memperbanyak orang miskin, pemberdayaan masyarakat.

Sementara, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menjelaskan bahwa kementeriannya menghadapi sejumlah tantangan luar biasa dalam memberantas judi online di Indonesia. Pasalnya, situs-situs judi online ini, meski telah diberantas, akan kembali muncul secara berlipat. Tantangan dalam menghadapi penanganan judi online tentu ini beda-beda di setiap kementerian. Saya akan bicara dari kementerian kami, pengawasan terhadap situs-situs judi yang ditutup satu, tumbuh 10 atau tumbuh 100, itu memang memerlukan tenaga luar biasa, itu satu. Kemudian juga kerja sama dengan platform yang rata-rata adalah perusahaan global teknologi raksasa, itu juga menjadi PR luar biasa. Komunikasi, Alhamdulillah, jalan, tapi bagaimana membuat teman-teman dari platform teknologi besar itu mau comply dengan aturan yang ada di Indonesia, itu tentu kita perlu bolak-balik diskusi.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menggelar rapat dengan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, untuk membahas terkait dengan kasus judi online di tanah air. Dan untuk update terkini, kita akan langsung bergabung dengan reporter Juru Kamera, Wahyu Amat. Selamat sore, apakah rapat yang berlangsung terkait dengan kasus judi online sampai dengan saat ini masih berjalan atau sudah ada hasil dari rapat tersebut?

Saya laporkan bahwa memang tadi Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia, yakni Muhaimin Iskandar, ini melakukan rapat koordinasi bersama dengan Menteri Komunikasi dan Digital, yakni Meutya Hafid, di mana tadi rapat ini dilakukan di gedung PMK dan tadi rapat berlangsung sekitar pukul 14.00 hingga pukul 15.47 Waktu Indonesia Barat. Dan tadi juga dapat kami sampaikan bahwa rapat ini berlangsung secara tertutup, sehingga kami awak media tidak dapat mengikuti seperti apa jalannya rapat tersebut. Namun, usai dari rapat, dilakukan konferensi pers, di mana tadi Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi judi online seusai rapat koordinasi dilakukan, di mana yang pertama ini melakukan pengawasan digital.

Di mana tadi Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa pengawasan digital ini memang sudah dilakukan, baik itu terhadap website-website maupun terhadap akun-akun perbankan. Dan juga, selain itu, cara kedua yang dapat dilakukan, yang dikatakan oleh Muhaimin Iskandar, atau yang sering kita sapa juga sebagai Cak Imin, ya, mengatakan bahwa literasi digital ini sangat diperlukan untuk ditanamkan kepada masyarakat. Tadi Cak Imin menyebut bahwa masyarakat membutuhkan penanaman pemahaman bahwa judi online ini merupakan penipuan. Dan selain itu, ia juga menyebutkan bahwa pentingnya kolaborasi dari setiap pihak, yang dimulai dari pemerintahan, kemudian juga perangkat desa, kemudian juga pendamping Program Keluarga Harapan, kader pembangunan, dan juga lain-lain. Dan tadi juga Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga sempat mengatakan bahwa penting bagi masyarakat dan juga sesama ini untuk saling mengedukasi mengenai bahaya dari judi online. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, Sauza, kembali ke studio.

Baik, terima kasih, Andre Hosana, untuk laporan langsung Anda dan selamat kembali bertugas. Sebelumnya, pemirsa, polisi telah menyita uang senilai Rp17 miliar dari 24 tersangka kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital. Polisi masih memburu empat orang yang masuk dalam daftar pencarian orang. Polda Metro Jaya menangkap 24 orang tersangka dalam kasus penyalahgunaan wewenang pemblokiran situs judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital. Selain 24 tersangka, ada empat orang yang masuk daftar pencarian orang. Mereka adalah J, yang merupakan bandar judi online, serta JH, F, dan C yang bertugas sebagai agen pencari situs.

Polisi masih memburu para buron, sehingga secara total, kami telah menangkap 24 orang tersangka dan menetapkan orang sebagai DPO dalam kasus ini. Polisi menyita uang senilai Rp17 miliar, meliputi uang tunai Rp6,979 miliar yang terdiri dari pecahan rupiah, dolar Amerika, dolar Singapura, baht Thailand, hingga rial Qatar. Selain itu, ada pula saldo rekening e-commerce yang diblokir senilai Rp29 miliar. Polisi juga menyita 26 unit mobil dan 3 unit motor senilai Rp22 miliar. Kendaraan mewah dari berbagai merek ternama itu dipamerkan oleh polisi. Selain kendaraan, polisi menyita 8 unit tanah dan bangunan, barang elektronik berupa 70 ponsel, tablet, laptop, dan 10 PC, serta 3 pucuk senjata api dan 250 butir peluru. Selain itu, polisi juga menyita 63 perhiasan senilai Rp2,1 miliar, 13 unit jam tangan senilai Rp3 miliar, Rp390,5 gram emas senilai Rp5,8 miliar, dan 22 lukisan senilai Rp192 juta.

Penanganan judi online menjadi fokus utama rapat ini, dengan penekanan pada pengawasan digital dan literasi masyarakat untuk mencegah dampak kemiskinan baru serta melindungi masyarakat dari penipuan judi online

Video menarik lainnya