Respons Budi Arie Soal Kasus Judi Online Pegawai Komdigi

Shares
  • Budi Arie diperiksa sebagai saksi dalam kasus judi online yang menyeret pegawai Komdigi.
  • Audiensi dilakukan bersamaan dengan diskusi soal program Kopdes Merah Putih dan minta edukasi antikorupsi dari KPK.
  • Ia menyangkal isu penggeledahan rumah atau SKPD sebagai fitnah.
  • Sebanyak 18 pertanyaan telah diajukan kepadanya, dan total 26 saksi—termasuk 12 pegawai Komdigi— telah diperiksa.
  • Fokus utama adalah pengusutan keterlibatan internal Komdigi terhadap jaringan situs judi online.

Cerita Lengkap

Kami menghadirkan update terbaru terkait kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Budi Arie angkat bicara secara terbuka tentang perannya dan respon pemerintah terhadap situasi ini.

Hari ini media menemui Budi Arie bersama jajaran dari Kementerian Koperasi (Wamen & Deputi) untuk memberikan klarifikasi. Mereka sedang melakukan audiensi dengan KPK terkait program Kopdes Merah Putih dan juga menyinggung perihal kasus judi online, menyatakan pentingnya edukasi anti korupsi dan mitigasi risiko dalam pengelolaan dana desa.

Budi Arie memastikan dirinya kooperatif sebagai saksi. Ia menegaskan bahwa pemeriksaan ini bertujuan membantu aparat penegak hukum mengungkap dinamika kasus judi online yang melibatkan pegawai Komdigi semasa ia memimpin.

Ketika ditanya apakah ada penggeledahan di rumah atau SKPD terkait kasus judi online, Budi Arie membantah kabar itu sebagai fitnah. Humas Polda Metro Jaya, Kombes A. Indradi, mengonfirmasi Budi Arie telah dicecar 18 pertanyaan oleh tim gabungan penyidik Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya. Total sudah 26 saksi diperiksa, termasuk 12 pegawai Komdigi yang diduga “membackingi” situs judi online dengan omset jutaan rupiah per bulan.

Video menarik lainnya