Kami menghadirkan update terbaru terkait kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Budi Arie angkat bicara secara terbuka tentang perannya dan respon pemerintah terhadap situasi ini.
Hari ini media menemui Budi Arie bersama jajaran dari Kementerian Koperasi (Wamen & Deputi) untuk memberikan klarifikasi. Mereka sedang melakukan audiensi dengan KPK terkait program Kopdes Merah Putih dan juga menyinggung perihal kasus judi online, menyatakan pentingnya edukasi anti korupsi dan mitigasi risiko dalam pengelolaan dana desa.
Budi Arie memastikan dirinya kooperatif sebagai saksi. Ia menegaskan bahwa pemeriksaan ini bertujuan membantu aparat penegak hukum mengungkap dinamika kasus judi online yang melibatkan pegawai Komdigi semasa ia memimpin.
Ketika ditanya apakah ada penggeledahan di rumah atau SKPD terkait kasus judi online, Budi Arie membantah kabar itu sebagai fitnah. Humas Polda Metro Jaya, Kombes A. Indradi, mengonfirmasi Budi Arie telah dicecar 18 pertanyaan oleh tim gabungan penyidik Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya. Total sudah 26 saksi diperiksa, termasuk 12 pegawai Komdigi yang diduga “membackingi” situs judi online dengan omset jutaan rupiah per bulan.
Video menarik lainnya
PPATK membuka peluang blokir e-wallet terkait judi online setelah blokir 122 juta rekening tak aktif,…
Menteri Komunikasi sebut ada monetisasi dan indikasi akun judi online di balik kericuhan unjuk rasa,…
Polisi gagalkan keberangkatan 10 PMI ilegal yang dijanjikan jadi admin judi online di Kamboja dengan…
DPR soroti polisi yang sigap tangkap pembobol judi online di Bantul, namun tidak mengejar bandar…
PPATK sebut deposit judi online via dompet digital capai Rp1,6 triliun semester pertama 2025, rencana…
Sindikat jual beli data pribadi untuk judi online di Sidoarjo dibekuk polisi, melibatkan delapan tersangka…