Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang terkait pengamanan situs judi online yang melibatkan mantan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Sidang malam itu menghadirkan para terdakwa yang menjelaskan kronologi pengamanan situs judi daring di lingkungan kementerian.
Salah satu terdakwa, Rico Rasota Ramadan, mengaku ditawari oleh Adi Kismanto untuk melakukan pengamanan situs judi online—dengan sepengetahuan mantan Menteri Komdigi, Budi Ari Setiadi. Ia mengatakan bahwa perintah datang langsung dari menteri melalui grup WhatsApp internal, sehingga pelaksanaan pengamanan situs judi online bisa bypass struktur hierarki dan masuk langsung ke menteri.
Terdakwa lain, Syamsul Arifin, juga menyebut adanya instruksi langsung dari Budi Ari terkait penanganan sejumlah situs judi daring. “Pimpinan sudah tahu… Pak Menteri,” ungkap salah satu terdakwa saat bersaksi di persidangan.
Menko Polhukam periode 2019–2024, Mahfud MD, menanggapi bahwa jika bukti kuat, jaksa dapat menetapkan yang disebut sebagai “otak” di balik pengamanan judi online sebagai tersangka. Hakim juga dapat meminta kejaksaan untuk menetapkan status itu berdasarkan bukti yang ada .
Kasus ini tidak hanya menguak skema pengamanan situs judi online, tapi juga menyoroti potensi penyalahgunaan wewenang hingga level menteri. Sidang masih akan melanjutkan pemeriksaan saksi dan bukti terkait keterlibatan struktural dalam Komdigi .
Video menarik lainnya
Kecanduan judi online, seorang buruh tani di Bantul nekat jambret demi beli susu anak. Sudah…
Sekdes Cipaku di Majalengka gelapkan Rp513 juta dana desa demi judi online dan beli diamond…
Polda Riau grebek markas judi online di Pekanbaru, amankan 12 pelaku dan ratusan komputer. Omzet…
Nama Budi Arie disebut dalam sidang pengamanan situs judi online oleh eks pegawai Kominfo. Fakta…
Eks pegawai Kominfo ungkap pengamanan situs judi online raih Rp15 miliar. Dana dipakai untuk umrah…
Polri tegaskan komitmennya berantas judi online dengan menangani 1297 perkara dan menyita barang bukti senilai…