15 Ribu Penerima Bansos Terlibat Judi Online Transaksi Rp67 Miliar di Jakarta

Shares
  • PPATK mencatat 602.419 warga Jakarta terindikasi judi online sepanjang 2024
  • Dari jumlah itu, 15 ribu penerima bansos terlibat judi online dengan 397.000 transaksi senilai Rp67 miliar
  • Total transaksi deposit judi online warga Jakarta mencapai Rp3,12 triliun dari 17,5 juta kali transaksi
  • Gubernur DKI memerintahkan evaluasi bansos dan tidak akan memberikan promosi jabatan bagi ASN yang terbukti terlibat judi online

Cerita Lengkap

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat sebanyak 602.419 warga Jakarta terindikasi terlibat dalam praktik judi online sepanjang tahun 2024. Dari jumlah tersebut, 15 ribu penerima bansos terlibat judi online, melakukan sekitar 397.000 kali transaksi dengan total nilai mencapai Rp67 miliar.

Data ini menunjukkan bahwa masalah 15 ribu penerima bansos terlibat judi online bukan perkara kecil. Sebab secara keseluruhan, deposit judi online warga Jakarta mencapai Rp3,12 triliun dengan total transaksi lebih dari 17,5 juta kali.

Ketua PPATK, Ivan Yustiavandana, menegaskan temuan ini merupakan bagian dari pemantauan aliran dana mencurigakan, terutama terkait praktik perjudian daring. Fokusnya adalah memastikan tidak ada dana sosial yang disalahgunakan untuk judi.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menanggapinya dengan tegas. Ia meminta Inspektorat DKI untuk mengevaluasi data penerima bansos, terutama mereka yang terindikasi bermain judi online. ASN yang terbukti terlibat tak akan mendapatkan promosi jabatan.

Pemprov DKI bersama PPATK dan dinas terkait telah menandatangani nota kesepahaman guna memperkuat mekanisme evaluasi dan pencegahan penyalahgunaan bansos secara sistemik.

Video menarik lainnya