Cak Imin ancam hentikan bansos penerima yang main judi online

• Data PPATK mencatat sekitar 500 ribu rekening penerima bansos digunakan untuk judi online
• Cak Imin mengancam akan kurangi atau hentikan bansos untuk penerima yang main judi online
• Pelanggar bisa dikenai sanksi hukum pidana
• PPATK akan dipanggil untuk penelusuran lebih lanjut
• Pernyataan disampaikan saat acara Padel HUT PKB ke‑27 di Jakarta
• Cak Imin dan Menpora mengajak masyarakat berolahraga sebagai alternatif positif untuk kurangi penggunaan dana bansos bagi judi
• Olahraga dipromosikan sebagai solusi pengurangan biaya kesehatan dan cara membangun kebersamaan masyarakat

Cerita Lengkap

Saya mendengar dari PPATK bahwa ada sekitar 500.000-an rekening penerima bansos yang digunakan untuk judi online. Saya sampaikan bahwa nanti para pengguna bansos untuk judi online akan kita beri sanksi. Sanksi pertama, bantuannya bisa dikurangi. Sanksi kedua, bansos dapat dicabut sepenuhnya karena Cak Imin ancam hentikan bansos penerima yang main judi online. Karena itu saya peringatkan kepada semua penerima bantuan sosial — jangan digunakan untuk judi online. Kita akan telusuri 500.000 orang itu.

Selain itu akan dijerat hukum pidana jika terbukti menyalahgunakan bantuan. Iya, kita lihat. Tapi saya akan terus menindaklanjuti. Saya akan panggil PPATK dalam waktu dekat.

Terima kasih kepada Pak Menpora dan rekan-rekan peserta padel Kalibos dalam rangka HUT PKB ke‑27 yang diikuti banyak partai dan komunitas muda padel di Jakarta. Acara ini sangat menyenangkan, menyehatkan, dan memperkuat silaturahmi.

Pak Menpora juga bersemangat mengajak masyarakat berolahraga. Akhir pekan di Senayan penuh dengan semangat olahraga tinggi. Kami yakinkan masyarakat: ayo terus olahraga karena ini bisa memurahkan biaya kesehatan.

Gus, kenapa memilih padel? Padel sedang digandrungi kaum muda dan menjadi alternatif olahraga baru yang bisa dinikmati semua kalangan.

Video menarik lainnya