- Pemerintah berencana evaluasi daftar penerima bansos berdasarkan data PPATK.
- PPATK menemukan 571.410 NIK penerima bansos terindikasi terlibat judi online sepanjang 2024.
- Menteri Sekretaris Negara menyatakan pemerintah bisa mencabut status penerima bansos jika data terbukti valid.
- Data penerima kini terintegrasi—nama, alamat, rekening—mendukung akurasi penyaluran bantuan sosial.
Cerita Lengkap
Info penting untuk masyarakat penerima bantuan sosial Bansos. Pemerintah memastikan akan mengevaluasi kembali daftar penerima bansos. Hal ini menyusul temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), yang menyatakan ada 571.410 NIK dari 9,7 juta NIK penerima bansos yang terindikasi bermain judi online sepanjang 2024
Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, Jumat 11 Juli 2025. Ia mengancam bahwa jika data ini terbukti valid, pemerintah mempertimbangkan untuk mencabut status sebagai penerima bantuan sosial. Prasetyo menyebut bahwa penghapusan sangat mungkin dilakukan karena data kini saling terintegrasi sebagai data tunggal—meliputi nama, alamat, dan nomor rekening calon penerima manfaat
Video menarik lainnya
-
Rahasia Bocor Rekaman Suara Budi Arie Tuding Dalang Judi Online
-
Terkuak Lima Daerah “Juara” Transaksi Judi Online Tertinggi Se-Indonesia
-
Gara-gara Judi Online Pegawai BPS Nekat Bunuh Rekan Kerja
-
Lima Komplotan Pemain Judi Online Ditangkap Karena Rugikan Bandar
-
Calon Dokter Spesialis Terjebak Judi Online, Habis Rp17 Juta dan Gagal Lanjut Kuliah