Lima orang ditangkap karena mencuri ventilator atau alat bantu pernapasan di RSUP Soekarno, Kepulauan Bangka Belitung. Mirisnya, uang hasil penjualan ventilator digunakan untuk bermain judi online dan membayar utang
Dari lima tersangka, tiga merupakan pelaku utama—teknisi alat kesehatan, sopir ambulans honorer, dan pegawai farmasi honorer. Dua orang lainnya berperan sebagai penadah. Transaksi penjualan dilakukan melalui media sosial
Harga ventilator yang dijual bervariasi antara Rp 25 juta hingga Rp 50 juta per unit. Tercatat total ada 17 unit ventilator dijual dengan total kerugian mencapai Rp 3,4 miliar
Hasil penjualan ventilator ini digunakan untuk judi online dan membayar utang, mengungkap motif gelap di balik pencurian itu
Video menarik lainnya
Gubernur DKI buka suara soal temuan PPATK bahwa ASN jadi korban judol di tengah 600…
Seorang pria di Pangkalpinang membobol rumah akibat kecanduan judi online. Pelaku mencuri laptop demi. Polisi…
Seorang anggota aktif Brimob nekat mencuri emas senilai Rp 330 juta. Anggota Polda Papua Barat nekat…
Kasus TNI kecanduan judi online, Serma Tengku Dian Anugrah diduga membunuh istrinya akibat kecanduan judol…
Mengupas fenomena judi online Indonesia – Kamboja, dampak sosial‑ekonomi, eksploitasi pekerja, dan ancaman terhadap generasi muda.
Mantan marinir terlilit utang dan judi online, Satria Artak Kumbara bergabung militer Rusia sebagai tentara…