- PPATK mencatat 602.419 warga Jakarta judi daring sepanjang 2024 .
- Sebanyak 15.033 penerima bansos terlibat judi daring dengan 397.000 transaksi senilai Rp67 miliar
- Total transaksi judi daring warga Jakarta sebesar Rp3,12 triliun dari 17,5 juta kali transaksi
- Gubernur DKI janji tindak ASN terbukti terlibat judi daring dan tidak akan dipromosikan
Cerita Lengkap
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat bahwa sepanjang tahun 2024, ada 602.419 warga DKI Jakarta yang terindikasi terlibat judi daring. Dari jumlah itu, sebanyak 15.033 di antaranya berstatus penerima bansos. Mereka diketahui melakukan sekitar 397.000 transaksi judi daring dengan nilai mencapai Rp67 miliar.
Data ini menunjukkan bahwa penerima bansos terlibat judi daring bukan merupakan kasus minor. Secara total, semua aktivitas judi daring warga Jakarta mencatat deposit hingga Rp3,12 triliun dari total 17,5 juta kali transaksi.
Ketua PPATK, Ivan Yustia Vandana, menyatakan bahwa temuan ini merupakan bagian dari pemantauan aliran dana mencurigakan. Fokusnya adalah memastikan bahwa dana bantuan sosial tidak disalahgunakan untuk praktik judi daring.
Menanggapi hasil temuan tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan akan mengambil langkah tegas. Dia memerintahkan Inspektorat memverifikasi daftar nama ASN yang terlibat dan menegaskan bahwa ASN yang terbukti tidak akan dipromosikan ke jabatan lebih tinggi.
Video menarik lainnya
-
Oknum Brimob Nekat Mencuri Emas karena Terlilit Utang Judi Online
-
Kasus TNI Kecanduan Judi Online, Serma Tengku Dian Anugrah Cekik Istri hingga Tewas
-
Realita Judi Online Indonesia–Kamboja Mengancam Stabilitas Sosial
-
Mantan Marinir Terlilit Utang Dan Judi Online Gabung Rusia Jadi Tentara
-
Polsek Metro Menteng Edukasi Bahaya Judi Online Pada Siswa SMK Jayawisata Jakarta Pusat