Bagaimana China Membuat Kamboja Jadi Sarang Judi Online Dunia

Shares
  • Kamboja jadi pusat judi online terbesar dunia karena sejarah kelam dan liberalisasi ekonomi.
  • Rezim Khmer Merah membantai seperempat penduduk dan menghancurkan tatanan sosial.
  • Judi dilegalkan untuk warga asing sejak 1995, mendorong investasi besar khususnya dari China.
  • Kota Sihanoukville dan Poipet jadi pusat kasino dan judi online untuk pasar internasional.
  • Industri judi menyumbang besar pada ekonomi tapi membawa masalah sosial, kriminalitas, dan kemiskinan lokal.
  • Pekerja migran, termasuk warga Indonesia, sering tereksploitasi dalam industri judi online ilegal.
  • Pengawasan pemerintah lemah dan korupsi memperparah perkembangan judi ini.
  • Kamboja kini mencoba menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan kerusakan sosial akibat judi online.

Cerita Lengkap

Kamboja dikenal sebagai salah satu sarang judi online terbesar di dunia bukanlah keadaan yang muncul tiba-tiba. Setelah bertahun-tahun terpuruk dalam kemiskinan dan luka sejarah kelam genosida pada era Khmer Merah (1975-1979), negara ini berusaha bangkit.

Pada masa itu, sekitar 1,7 hingga 2,2 juta jiwa atau seperempat populasi Kamboja menjadi korban kekejaman rezim komunis ekstrem yang dipimpin Pol Pot. Seluruh kota dikosongkan paksa dan penduduk digiring ke pedesaan untuk kerja paksa hingga banyak yang meninggal karena kelaparan, penyakit, dan penindasan brutal.

Kelompok-kelompok yang dianggap berbahaya bagi rezim seperti intelektual, minoritas etnis, pemuka agama, bekas pejabat, dan mereka yang “melanggar aturan” dibantai dengan brutal. Puluhan ribu orang disiksa di pusat penyiksaan seperti S-21 dan ribuan kuburan massal ditemukan.

Setelah jatuhnya rezim Khmer Merah pada 1979, Kamboja memasuki babak baru melalui invasi Vietnam dan perjanjian perdamaian Paris 1991 yang membuka jalan bagi monarki konstitusional. Namun kondisi sosial dan ekonomi masih sangat terpuruk, menyebabkan Kamboja sempat tertinggal jauh di Asia Tenggara.

Untuk bangkit, pemerintah Kamboja menerapkan liberalisasi ekonomi dan pada 1995 melegalkan kasino bagi warga asing sebagai upaya menarik investasi. Judi dilarang untuk warga lokal, namun budaya berjudi tetap melekat dalam masyarakat.

Kamboja dengan pembangunan ekonomi rendah dan ketergantungan kepada investor China menjadi lokasi ideal bagi industri judi, terutama bagi investor China yang mencari surga judi dengan pajak rendah dan birokrasi korup. Kota-kota seperti Sihanoukville dan Poipet tumbuh pesat jadi pusat perjudian, baik kasino fisik maupun judi online.

Bisnis judi melalui investasi China meledak pada 2010-an, dengan pendapatan kasino mencapai miliaran dolar dan puluhan kasino besar berdiri. Judi online dikelola dengan teknologi canggih untuk menargetkan pasar internasional seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Meskipun judi online secara resmi ilegal di Kamboja, aktivitas tetap berjalan dengan modus tersembunyi. Perdagangan manusia, kerja paksa, dan penipuan kerap menghantui para pekerja migran dari negara lain, termasuk Indonesia, yang direkrut sebagai admin dan operator judi online.

Sementara industri judi menyumbang pendapatan pajak signifikan dan membuka lapangan kerja, dampak sosial sangat besar. Kenaikan harga properti, kemiskinan masyarakat lokal, kriminalitas, dan gangguan psikologis akibat judi menjadi tantangan berat bagi Kamboja.

Saat ini Kamboja berada di persimpangan, berusaha menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan dampak sosial buruk judi online. Korupsi dan lemah pengawasan memperparah kondisi, sementara kejahatan terorganisir internasional memanfaatkan celah ini, mencoreng reputasi negara di mata dunia.

Video menarik lainnya