- Situs resmi OPD di Kepahiang sering disusupi situs judi online, menyulitkan update situs.
- Dinas Kominfo Kepahiang melakukan sosialisasi dan perbaikan situs yang disusupi.
- Peretasan menimbulkan kekhawatiran potensi penyalahgunaan data pemerintah.
- Situs BKD Kepahiang dan RSUD Kepahiang termasuk yang sempat disusupi.
- Saat ini situs sudah diperbaiki dan tidak ada kebocoran data.
- Hacker terus mengincar situs pemerintah sebagai target peretasan utama.
Cerita Lengkap
Untuk mencegah peretasan data pada organisasi perangkat daerah dan penyusupan situs judi online, Dinas Kominfo Kepahiang melakukan sosialisasi sekaligus perbaikan pada situs-situs resmi pemerintah. Belakangan ini, beberapa situs pemerintah kerap disusupi situs judi online, yang dikenal dengan istilah situs gacor, sehingga menyulitkan proses pembaruan dan penggunaan situs secara normal.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terkait potensi penyadapan dan penyalahgunaan data pemerintah yang tersimpan di situs tersebut oleh pihak judi online. Menanggapi hal tersebut, Dinas Kominfo Kepahiang telah aktif melakukan sosialisasi serta memperbaiki situs dinas yang terkena penyusupan.
Situs-situs yang pernah menjadi sasaran peretasan kini telah diperbaiki dan aman dari gangguan. Namun, memang terdapat risiko dari serangan hacker yang secara khusus menargetkan situs-situs pemerintah sebagai target utama serangan.
Beberapa situs dinas yang sempat disusupi situs judi online termasuk situs bidang keuangan daerah (BKD Kepahiang) dan situs Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Kepahiang). Berita baiknya, perbaikan sudah dilakukan dan tidak terjadi kebocoran data akibat peretasan tersebut.
Video menarik lainnya
-
Situs Resmi OPD Kepahiang Diretas dan Disusupi Situs Judi Online, Kominfo Lakukan Perbaikan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ciptakan Teknologi Berantas Judi Online dengan Inovasi Kecerdasan Buatan
-
Turnamen Basket Kajari Mempawah Dorong Generasi Muda Jauhi Narkoba dan Judi Online
-
Suami Diduga Bunuh Istri dan Bayi Akibat Kekalahan Judi Online
-
Kemensos Hentikan Penyaluran Bansos ke 300 Ribu Penerima Karena Indikasi Judi Online