- Komdigi gelar Fun Run 5K bertema Lari dari Judol di GBK Jakarta.
- Diikuti oleh 850 peserta dari berbagai kalangan.
- Wakil Menkominfo beberkan data Rp900 triliun perputaran uang judi online per tahun.
- 80 ribu anak-anak terlibat dalam judi online menurut data PPATK.
- Komdigi siapkan strategi kolaboratif dengan OJK, PPATK, dan kepolisian.
- Akan kejar bandar serta lakukan pencegahan dari hulu ke hilir.
- Fun Run direncanakan jadi agenda tahunan bertema edukatif.
Cerita Lengkap
Untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap bahaya judi online, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggelar Fun Run 5K bertema Lari dari Judol. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi salah satu cara kreatif menyuarakan dampak negatif dari praktik judi digital yang kini makin meluas.
Sebanyak 850 peserta ikut serta dalam kegiatan Fun Run 5K yang digelar di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta. Tidak hanya berlari sejauh lima kilometer, seluruh peserta juga mengangkat pesan khusus sesuai tema kegiatan: lari dari jebakan judi online.
Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, menyebut bahwa Fun Run ini merupakan bagian dari strategi Komdigi untuk memberantas bahaya judi online melalui pendekatan edukatif. Ia memaparkan data mengejutkan, bahwa perputaran uang dari aktivitas ini mencapai Rp900 triliun per tahun, dengan 4 juta orang terlibat, termasuk 80 ribu anak-anak.
“Ini sangat memprihatinkan. Judi online telah membuat banyak masyarakat sengsara,” ujar Nezar dalam keterangannya.
Komdigi juga menyatakan telah menyiapkan sejumlah langkah konkret untuk memberantas judi online, termasuk memperkuat kerja sama lintas instansi seperti OJK, PPATK, dan kepolisian. Langkah ini akan menjangkau dari sisi hulu hingga hilir, termasuk pencegahan dan penindakan terhadap bandar.
Terkait Fun Run, Komdigi berencana menjadikannya agenda tahunan, dengan tema-tema edukatif yang terus diperbarui untuk menyentuh kesadaran publik.
Lewat aksi positif seperti ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang sadar akan bahaya judi online dan tidak terjerumus dalam praktik yang merugikan secara ekonomi dan mental.
Video menarik lainnya
