- Pemerintah kolaborasi dengan sektor pendidikan untuk lawan judi online dan pinjol ilegal.
- Universitas Brawijaya deklarasikan komitmen digital bertanggung jawab.
- Rektor bacakan tiga poin utama deklarasi dalam Dies Natalis kampus.
- Dukungan kampus dianggap penting oleh Kemenkominfo.
- Peran akademisi krusial dalam membentuk literasi digital masyarakat.
- Kampus lain diharapkan ikut berperan dalam gerakan ini.
Cerita Lengkap
Pemerintah terus memperkuat peran sektor pendidikan melawan judi online dan pinjaman online ilegal. Melalui kolaborasi lintas sektor, Kementerian Komunikasi dan Digital menggandeng berbagai pihak untuk membangun ekosistem digital yang aman dan bertanggung jawab.
Menteri Komunikasi dan Digital, Mutia Hafit, menerima deklarasi anti judi online serta pinjaman online ilegal dari Universitas Brawijaya Malang pada Minggu pagi. Dalam deklarasi tersebut juga ditegaskan pentingnya penggunaan teknologi informasi secara bijak.
Deklarasi yang dibacakan langsung oleh Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, bertepatan dengan acara puncak Dies Natalis kampus. Ada tiga poin utama: mendukung penuh pemberantasan judi online dan pinjaman ilegal, komitmen memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab, serta mendorong institusi lain ikut menciptakan ruang digital yang sehat.
Mutia Hafit menyambut hangat dukungan dari kalangan akademisi. Menurutnya, peran sektor pendidikan melawan judi online tak bisa diremehkan karena memiliki kekuatan besar dalam membentuk pola pikir generasi muda agar melek digital dan tak terjebak konten negatif.
Dukungan kampus ini diharapkan jadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya. Kolaborasi semua pihak, termasuk dunia pendidikan, menjadi kunci untuk benar-benar menekan dampak negatif dari judi online dan pinjaman ilegal di Indonesia.
Video menarik lainnya