Faktor Ekonomi dan Judi Online Picu Tragedi Bunuh Diri Keluarga di Kabupaten Bandung

• Menteri PPPA Arifa Fauzi menyoroti faktor ekonomi dan judi online sebagai pemicu tragedi bunuh diri keluarga di Kabupaten Bandung.
• Tragedi melibatkan ibu dan dua anak, ditemukan oleh suami/ayah korban.
• Surat wasiat menunjukkan utang judi online menjadi faktor penyebab tindakan nekat.
• Arifa mengajak meningkatkan komunikasi terbuka dalam keluarga dan memperkuat ketahanan keluarga.
• Pentingnya hubungan dan kepedulian antar masyarakat sebagai pelindung sosial.
• Penyidikan masih berlangsung untuk memastikan sebab sebenarnya kejadian tersebut.

Cerita Lengkap

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifa Fauzi, mendalami kasus bunuh diri ibu dan dua anaknya di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Faktor ekonomi menjadi salah satu pemicu utama tragedi memilukan ini. Arifa menekankan bahwa peristiwa meninggalnya En beserta kedua anaknya harus menjadi momen introspeksi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Ia mendorong pentingnya ketahanan keluarga melalui komunikasi terbuka antar anggota keluarga agar setiap perasaan yang dirasakan dapat disampaikan dengan baik. Selain itu, Arifa mengajak masyarakat menjaga hubungan antarwarga untuk saling melindungi dan peduli satu sama lain.

Dalam surat wasiat yang ditinggalkan oleh En, terungkap bahwa utang akibat judi online diduga menjadi pemicu tindakan nekad sang ibu. Meski demikian, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan guna memastikan penyebab sebenarnya dari peristiwa tersebut.

Tragedi ini terjadi pada Jumat, 5 September 2025, ketika warga Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, digemparkan oleh penemuan tiga jenazah dalam rumah kontrakan. Ketiganya pertama kali ditemukan oleh YS, suami dan ayah korban.

Arifa menegaskan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran penting, terutama bagi keluarga, untuk menguatkan ketahanan rumah tangga. Komunikasi yang intens antara suami dan istri sangat krusial agar tidak ada hambatan dalam menyampaikan beban perasaan masing-masing. Selain itu, ketahanan keluarga juga harus diiringi dengan keharmonisan dan kepedulian antar anggota masyarakat.

Video menarik lainnya