- Bandar judi online kakap dengan omset Rp2 miliar per bulan buka pengakuan.
- Sekitar 10.000 bandar tier 3 di Jakarta dengan perlindungan konsorsium kuat.
- Konsorsium terbagi tiga tingkatan, mengatur permainan dan bagi hasil hingga 47%.
- Sistem judi dengan algoritma menguntungkan bandar dan mengatur kemenangan pemain.
- Server judi pindah ke Eropa Timur karena persaingan dan tekanan di Kamboja.
- Dugaan keterlibatan tokoh dan pejabat, termasuk sosok bernama Sambo sebagai bendahara.
- Pemblokiran situs judi harus fokus server utama dan penindakan menyeluruh.
- Pentingnya koordinasi lintas lembaga untuk memberantas judi online.
Cerita Lengkap
Video ini mengungkap pengakuan seorang bandar judi online kakap yang mengaku memiliki omset sekitar Rp2 miliar per bulan dari operasi judi online di Indonesia. Dia menjelaskan bahwa pada masa kejayaannya, di Jakarta terdapat sekitar 10.000 bandar setingkat tier 3 dengan pemasukan serupa.
Bandar ini mengelola sekitar 60 orang anak buah yang tersebar di beberapa apartemen sewaan di Jakarta Utara. Ia menyebut adanya sistem perlindungan kuat dari sebuah konsorsium yang mengatur dan melindungi para bandar judi, sehingga mereka tidak terganggu oleh pihak keamanan ataupun persaingan antar bandar.
Konsorsium judi online di Indonesia terbagi menjadi tiga tingkatan dengan tiga kelompok besar yang menguasai pasar secara nasional. Tier 1 sebagai konsorsium pusat, tier 2 sebagai pemegang franchise yang menjual dan menghubungkan tier 3, yaitu pelaksana atau operator yang membeli website dan mengoperasikannya.
Bandar membeli lisensi website judi dari tier 2 dan wajib membayar sekitar 40%-47% dari pendapatannya sebagai bagi hasil, serta biaya perlindungan lokasi sekitar Rp75 juta per bulan untuk tiga lokasi operasionalnya. Sistem permainan judi online sangat diatur, termasuk logika kemenangan yang menguntungkan bandar dan membuat pemain menang hanya pada beberapa kali awal saja untuk menarik minat.
Saat ini, sebagian server judi online pindah operasional dari Kamboja ke Eropa Timur karena persaingan dan tekanan. Bandar dan konsorsium memiliki kerjasama dengan penyedia hosting serta pihak keamanan untuk terus menjalankan bisnis mereka.
Dugaan keterlibatan tokoh dan pejabat dalam jaringan ini pun mencuat. Nama Sambo disebut sebagai koordinator sekaligus bendahara yang mengatur aliran dana konsorsium dan melakukan lobi kepada para politikus.
Diskusi bersama pakar IT dan Kompolnas menegaskan bahwa penindakan terhadap judi online harus menyasar seluruh rantai mulai dari pemain hingga bandar dan situs judi. Pemblokiran situs harus fokus pada server utama, bukan hanya landing page yang mudah dihindari. Kolaborasi berbagai lembaga sangat diperlukan untuk memutus jaringan judi online.
Video menarik lainnya
-
Mengerikan!! Cerita Seorang Pecandu Judi Online Sampai Bangkrut dan Buron
-
Bongkar Pemilik Perusahaan Judi Online, Tokoh Terkenal dan Artis Terlibat
-
Pengakuan Bandar Judi Online Kakap Ungkap Perlindungan dari Tokoh dan Pejabat
-
Komplotan Pemain Judi Online Ditangkap Ganggu Bandar dan Modusnya
-
Perjalanan Pecandu Judi Online dari Kekalahan hingga Bangkit Kembali