Keberadaan Konsorsium Judi 303 masih terus menjadi sorotan publik. Nama Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, sering dikaitkan dengan konsorsium ini, diduga memberikan perlindungan hukum bagi para mafia judi. Namun, meskipun desakan publik terus meningkat, polisi belum bisa membuktikan keberadaan konsorsium ini.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini menyatakan ada 10 orang yang masuk dalam daftar pencarian terkait kasus judi kelas atas. Apakah mereka adalah anggota mafia dalam konsorsium ini? Benarkah konsorsium ini melindungi para mafia judi?
Untuk mengungkap fakta di balik misteri ini, jurnalis senior Kompas TV, Aiman Witjaksono, secara eksklusif mewawancarai seorang pembuat situs judi yang pernah menjadi bagian dari konsorsium (mantan anggota konsorsium judi 303). Dalam wawancara ini, ia dengan jujur menjelaskan bagaimana uang haram mengalir ke Konsorsium dan bagaimana ia mendapatkan perlindungan dari aparat agar tidak ditangkap. Ia juga mengungkap bahwa sebenarnya Polri bisa dengan mudah mengungkap praktik haram ini.
Aiman kemudian mengonfirmasi temuan ini dengan Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto. Apakah praktik perlindungan terhadap mafia memang biasa terjadi?
Selain itu, Aiman berbicara dengan mantan Kabareskrim Polri 2009-2011, Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi. Jika kasus konsorsium ini benar-benar dibuka ke publik, benarkah banyak pejabat kepolisian yang akan terjerat? Dengan data-data primer yang telah dipaparkan kepada publik, apakah Polri akan lebih mudah mengungkap keberadaan Konsorsium Judi 303?
Tonton wawancara eksklusif ini untuk mendapatkan wawasan mendalam dan temuan-temuan mengejutkan.
Video menarik lainnya
