Cerita Judi Online

(in) Ali Sadikin Melegalkan Judi dan Era Kasino Jakarta 1970

Shares

Pada masa pemerintahan Gubernur Ali Sadikin, Jakarta mengalami perkembangan yang menarik dalam sektor hiburan dan perjudian. Ali Sadikin, yang dikenal sebagai gubernur dengan pandangan progresif dan berwawasan luas, berani mengambil langkah kontroversial dengan melegalkan judi di ibu kota.

Dalam video ini, kita akan menyelami sejarah kasino dan perjudian di Jakarta selama era kepemimpinan Ali Sadikin. Dari perayaan hingga kontroversi, kita akan melihat bagaimana kasino dan perjudian menjadi bagian dari kehidupan malam yang bersemangat di ibu kota. Gedung Sarinah Jakarta di lantai 13, saat itu dimanfaatkan sebagai Kasino Sarinah. Pusat perjudian ini berstatus legal dan buka dari pukul 2 siang hingga 2 malam.

Kasino Sarinah menawarkan permainan yang umum ditemukan di kasino internasional seperti poker, baccarat, blackjack, dan mesin jackpot. Namun, tidak sembarang orang dapat memasuki kasino ini; Kasino Sarinah ditujukan untuk turis mancanegara. Meski demikian, warga negara Indonesia juga diperbolehkan masuk dengan syarat menunjukkan kemampuan berjudi sebelum diberikan izin khusus. Kebanyakan dari mereka adalah keturunan Tionghoa.

Sesuai kebijakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kasino Sarinah menolak dalam keadaan apapun anggota TNI, pejabat pemerintah, pelajar, dan anak di bawah umur untuk berjudi di sini. Pembayaran tertinggi yang pernah dicatat adalah Rp 480.000, yang setara dengan sekitar US$1.400 kala itu. Menariknya, kasino ini juga sering diramaikan oleh ibu-ibu.

Jangan lewatkan cerita menarik tentang perdebatan politik, perubahan sosial, dan kilas balik ke zaman ketika Ali Sadikin melegalkan judi dan kasino memiliki tempatnya sendiri di Jakarta. Saksikan video ini untuk memahami lebih lanjut tentang aspek unik dari masa lalu Jakarta yang jarang diketahui orang!

Video menarik lainnya