Cerita Judi Online

(in) Judi Online Mengintai Anak-anak: Krisis Moral di Era Digital

Shares
  • 12% anak di bawah 10 tahun di Pontianak terpapar judi online
  • Orang tua diminta lebih peka dalam mendampingi anak
  • Indonesia menempati posisi pertama di dunia dengan pemain judi online terbanyak
  • 2% atau 8.000 pemain judi online adalah anak-anak di bawah 10 tahun
  • Tantangan: pengaruh iklan judi online dan upaya pencegahan yang masih lemah
  • Solusi menurut Islam: penerapan syariat dalam sistem pemerintahan khilafah
  • Kebijakan yang bisa diterapkan: pemberantasan tuntas, pemantauan dan pemblokiran situs, serta edukasi dan optimalisasi peran keluarga

Cerita Lengkap

Astagfirullah, 12% anak di bawah usia 10 tahun terpapar judi online. Pejabat atau PJ Ketua TPP PKK Kota Pontianak, Anita Ani Sofyan, meminta para orang tua untuk lebih peka dalam mendampingi anak. Menurutnya, tantangan orang tua ke depan lebih berat di tengah arus modernisasi zaman. Anita menyebut orang tua harus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak-anak, baik itu lingkungan fisik maupun psikis. Menurut Anita, anak berhak mendapatkan pendidikan yang baik dan kewajiban pemerintah untuk menyediakan bagi mereka pendidikan yang layak. Wah, bagaimana ya tanggapan warga atas hal ini? Mari kita simak wawancaranya.

[Wawancara dengan warga]

Hmm, jika kecil-kecil sudah menjadi pelaku judi, maka besarnya mereka mau jadi apa ya? Padahal negeri ini butuh loh peran mereka untuk berkontribusi memajukan peradaban. Bagaimana ya Islam menyelesaikan permasalahan ini? Mari kita simak penjelasannya dari Ustazah. Sebelumnya jangan lupa buat like, komen, dan share video ini.

[Penjelasan Ustazah]

Seluas-luasnya publikasi Drone and Print tahun ini sudah membuat kita syok. Indonesia menepati posisi pertama di dunia sebagai negara dengan pemain judi online terbanyak, yakni 201.122 orang. Sedihnya, sebagaimana keterangan Markopol Hukam, bahwa 2% dari pemain itu atau 8.000 orang di antaranya adalah anak-anak berusia kurang dari 10 tahun. Tidak menutup kemungkinan ada di antara anak-anak ini ada di kota Pontianak.

[Penjelasan lebih lanjut tentang masalah judi online dan solusinya menurut Islam]

Video menarik lainnya