- Sebanyak 785 pasangan suami istri di Kota Cilegon resmi bercerai pada 2024, meningkat dari 605 kasus pada 2023.
- Mayoritas pasangan yang bercerai berusia 25–35 tahun.
- Alasan utama perceraian adalah perselisihan, ekonomi, KDRT, perselingkuhan, dan judi online.
- Sebagian besar penggugat perceraian berasal dari pihak perempuan.
- Pengadilan Agama berhasil melakukan mediasi pada 70% kasus perceraian yang diajukan.
Cerita Lengkap
Ratusan pasutri di Cilegon memilih cerai dan mengakhiri status pernikahan mereka pada tahun 2024. Humas Pengadilan Agama Kelas 1B Cilegon, Hafifi, menyampaikan bahwa ada beberapa alasan utama yang menyebabkan ratusan pasutri ini memutuskan untuk bercerai.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Agama Kota Cilegon, tercatat sebanyak 785 pasangan suami istri resmi bercerai pada tahun 2024. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencatat 605 perkara perceraian.
Hampir mayoritas pasangan yang bercerai berusia antara 25 hingga 35 tahun, atau dikenal sebagai pasangan muda. Alasan perceraian bervariasi, mulai dari ketidakcocokan atau perselisihan, masalah ekonomi, meninggalkan salah satu pihak, hingga kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan perselingkuhan. Salah satu penyebab signifikan lainnya adalah terlilit judi online.
Dari 785 kasus perceraian yang tercatat, mayoritas penggugat berasal dari pihak perempuan. Meski demikian, Pengadilan Agama Cilegon terus berupaya melakukan mediasi sebelum perceraian diputuskan. Dari seluruh kasus, sekitar 70% pasangan yang menjalani mediasi berhasil menyelesaikan masalah mereka tanpa berakhir pada perceraian.
Namun, untuk pasangan yang tetap memilih bercerai, judi online menjadi salah satu faktor yang sulit diatasi. Banyak pasangan mengaku terlilit utang akibat judi online, sehingga tidak mampu mempertahankan hubungan rumah tangga mereka.
Hafifi menjelaskan bahwa dominasi alasan perceraian pada tahun 2024 masih dipimpin oleh perselisihan atau percekcokan, diikuti oleh masalah ekonomi, meninggalkan pasangan, KDRT, dan judi online.
Video menarik lainnya
-
Ratusan Pasutri di Cilegon Memilih Cerai Akibat Terlilit Judi Online pada Tahun 2024
-
Bahaya Judi Online Merusak Kejiwaan dan Ekonomi
-
Kompolnas: Jangan Kendur dalam Memerangi Judi Online dan Dampaknya pada Perceraian
-
(in) Dampak Negatif Judi Online pada Keharmonisan Keluarga
-
(in) Ratusan Pasangan di Bojonegoro Ajukan Cerai Akibat Kecanduan Judi Online dan Terlilit Pinjol