- Menteri PDT mengungkap ada kepala desa yang menyalahgunakan dana desa untuk judi online.
- Ia menegaskan tidak ada toleransi dan pelaku akan ditindak melalui aparat penegak hukum.
- Para kepala desa diminta menjaga kewibawaan dan tidak mencederai kepercayaan masyarakat.
- Pemerintah akan memperkuat ketahanan pangan dengan memberdayakan BUMDes.
- Bantuan dalam bentuk ternak sering disalahgunakan, sehingga skema baru akan diterapkan.
Cerita Lengkap
Dalam satu hingga dua hari terakhir, ada kepala desa pakai dana desa untuk judi online. “Wah, ini saya sikat nanti melalui Pak Polisi dan Pak Jaksa. Jadi, tidak ada toleransi untuk hal seperti itu,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Ia menegaskan bahwa dirinya bersama Wakil Menteri tidak akan melindungi pihak-pihak yang menyalahgunakan dana desa.
Ia juga mengingatkan para kepala desa agar menjaga kewibawaan dan kehormatan mereka. Jangan sampai perilaku tidak bertanggung jawab mencederai kepercayaan masyarakat. Salah satu aspek yang harus dijaga adalah ketahanan pangan.
Selama ini, bantuan ketahanan pangan diberikan kepada masyarakat dalam bentuk hewan ternak, seperti ayam dan kambing. Namun, banyak penerima yang justru memotong ayam atau menjual kambing yang diberikan. Oleh karena itu, ke depan pemerintah akan memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar bantuan ketahanan pangan dapat dikelola dengan lebih baik.
Video menarik lainnya
-
Polri Sita Rp103 Miliar dari TPPU Judi Online, Hotel Aruss Terlibat
-
Menteri PDT Tegaskan Kepala Desa Pakai Dana Desa untuk Judi Online Akan Ditindak
-
Hotel Aruss Semarang Disita Polisi: Dugaan Pencucian Uang dari Judi Online
-
Kepala Desa Korupsi Dana Desa untuk Judi Online, Dituntut 3 Tahun Penjara
-
Judi Online Semakin Marak: Begini Cara Bandar Kelabui Polisi