Cerita Judi Online

Judi Online Merenggut Nyawa: Mengungkap Dampak Mematikan di Berbagai Profesi

Shares
  • Tragedi akibat judi online merenggut nyawa aparat, TNI, dan guru.
  • Seorang Polwan membakar suaminya karena uang habis untuk judi online.
  • Prajurit TNI di Bogor bunuh diri akibat utang judi online.
  • Oknum guru di Ciamis terjerat kasus judi online dan menggelapkan barang sekolah.
  • Pertanyaan mengapa pemerintah terkesan setengah hati memberantas judi online.

Cerita Lengkap

Serangkaian tragedi memilukan terjadi akibat kecanduan judi online. Korbannya pun tak main-main, mulai dari aparat kepolisian, prajurit TNI, hingga guru. Berulang kali, judi online memakan korban bahkan hingga merenggut nyawa. Yang lebih miris, bukan hanya masyarakat biasa yang menjadi korban, tetapi juga aparat kepolisian dan guru ikut sengsara akibat candu judi online.

Baru-baru ini, ada seorang Polwan yang membakar suaminya, yang juga anggota polisi, lantaran kesal uang yang seharusnya untuk kebutuhan rumah tangga malah ludes dipakai suami untuk bermain judi online. Sang suami akhirnya tewas akibat menderita luka bakar serius. Tidak hanya polisi, aparat TNI juga menjadi korban keganasan judi online. Seorang prajurit asal Nias, Sumatera Utara, yang bertugas di Bogor, memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di dalam sebuah kamar rumah sakit lapangan. Diketahui, yang bersangkutan juga terlilit utang akibat judi online.

Yang lebih parah, wabah judi online juga merambah hingga ke profesi guru. Bukannya mendidik anak bangsa, justru seorang oknum guru di Ciamis, Jawa Barat, terjerat kasus judi online. Ia ditangkap lantaran menggelapkan barang milik sekolah untuk dijual kembali, dan hasil dari penggelapan itu digunakan untuk bermain judi online. Jika sudah banyak mudarat judi online hingga merenggut nyawa, mengapa pemerintah masih terkesan setengah hati memberantas judi online hingga ke akar-akarnya?

Video menarik lainnya