- ZF menganiaya ibunya karena tidak diberi uang untuk bermain judi online
- Pelaku kalah judi hingga Rp15 juta dan memaksa ibunya memberikan uang
- Kejadian direkam oleh adik korban (anak keempat)
- Pelaku ditangkap di rumahnya di Bangkalan, Jawa Timur
- Pelaku sempat memberontak hingga harus diborgol
- Sang ibu melaporkan anaknya ke polisi karena ketakutan setelah diancam
- Pelaku kini ditahan dan terancam hukuman 5 tahun penjara
Cerita Lengkap
Inilah rekaman video amatir saat ZF mengancam ibunya. Tak hanya mengancam, ia juga sempat berulang kali menganiaya ibunya. Kasus kecanduan judi online kembali memakan korban, kali ini berujung pada tindak kekerasan dalam rumah tangga yang miris.
ZF ditangkap di rumahnya di Bangkalan, Jawa Timur. Pelaku sempat memberontak hingga terpaksa diborgol. Pelaku tega menganiaya ibunya lantaran tidak diberi uang untuk bermain judi daring. Terakhir pelaku kalah hingga Rp15 juta. Ketakutan karena diancam, sang ibu melaporkan pelaku ke polisi.
“Membangunkan ibunya dan menyampaikan kalau yang bersangkutan kalah Rp15 juta dan minta uang, memaksa ibunya untuk minta uang. Pada intinya ibunya tidak memiliki uang dan tidak memberikan uang yang mana kemudian tersangka ini marah,” jelas petugas.
Dalam situasi ini, adik atau anak keempat dari korban sempat merekam kejadian tersebut. Rekaman inilah yang kemudian menjadi bukti kuat dalam kasus penganiayaan akibat kecanduan judi online yang dilakukan oleh ZF terhadap ibunya.
Kini pelaku ditahan dan terancam hukuman 5 tahun penjara. Kasus ini menjadi peringatan keras tentang bahaya kecanduan judi online yang bisa merusak hubungan keluarga dan mendorong pelakunya melakukan tindakan kriminal.
Video menarik lainnya
-
Guru SMP di Pangandaran Curi Komputer Sekolah untuk Judi Online
-
Judi Online Picu Perceraian di Cianjur, Suami Ceraikan Istri yang Habiskan Rp1 Miliar
-
Fenomena Warung Pecel Lele di Kamboja dan Kaitan dengan Industri Judi Online
-
Polisi Gerebek Markas Judi Domino di Mamasa Lima Pelaku Ditangka
-
Rocky Gerung Klarifikasi Pertemuan dengan Sufmi Dasco dan Isu Kompromi Politik