Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, memberikan peringatan kepada Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, agar tidak sembarangan berbicara mengenai sosok berinisial T yang diduga terlibat dalam pengendalian judi online.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, Benny mengakui bahwa ia tidak memiliki bukti yang jelas mengenai identitas sosok T tersebut.
Wahyu Widada menekankan pentingnya akurasi informasi, meminta Benny untuk tidak mengeluarkan pernyataan jika tidak mengetahui kebenarannya.
“Jika tidak tahu kebenarannya, jangan ngomong,” tegas Kabareskrim kepada Benny. Peringatan ini mencerminkan keseriusan
Polri dalam menangani isu perjudian online di Indonesia dan pentingnya menjaga integritas informasi yang disampaikan kepada publik. Dengan situasi yang semakin kompleks, komunikasi yang jelas dan akurat menjadi kunci dalam penanganan masalah ini.
Video menarik lainnya
Kapolri Siap Mundur Jika Terlibat Judi Online. Jenderal Listyo Sigit Prabowo tegaskan komitmennya dan instruksikan…
Polisi menangkap buron judi online di Komdigi. Tersangka berperan mengelola dana dan melindungi situs judi.…
Kapolri bongkar jaringan judi online internasional dengan modus baru. Perputaran dana mencapai Rp283 triliun dan…
Kisah nyata mantan penjudi online yang terjerat utang Rp300 juta hingga kehilangan calon istri, namun…
Polisi berhasil menggulung sindikat judi online, apresiasi diberikan kepada Komjen Fadil Imran atas aksi nyata…
https://www.youtube.com/watch?v=aVSvJ8NCRfo Gunawan Satbor ditangkap karena diduga mempromosikan judi online Konten TikTok viral mengundang kritik masyarakat…