Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, memberikan peringatan kepada Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, agar tidak sembarangan berbicara mengenai sosok berinisial T yang diduga terlibat dalam pengendalian judi online.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, Benny mengakui bahwa ia tidak memiliki bukti yang jelas mengenai identitas sosok T tersebut.
Wahyu Widada menekankan pentingnya akurasi informasi, meminta Benny untuk tidak mengeluarkan pernyataan jika tidak mengetahui kebenarannya.
“Jika tidak tahu kebenarannya, jangan ngomong,” tegas Kabareskrim kepada Benny. Peringatan ini mencerminkan keseriusan
Polri dalam menangani isu perjudian online di Indonesia dan pentingnya menjaga integritas informasi yang disampaikan kepada publik. Dengan situasi yang semakin kompleks, komunikasi yang jelas dan akurat menjadi kunci dalam penanganan masalah ini.
Video menarik lainnya
Kakek curi sepatu karena judi online di Padang. Terekam CCTV, ditangkap polisi, dan kini dijerat…
Karyawan restoran gelapkan uang Rp172 juta milik Hotman Paris demi judi online dan gaya hidup…
Penangkapan pegawai Kominfo 12 orang dan 4 warga sipil jadi tersangka judi online. Kewenangan blokir…
10 selebgram muda ditangkap Polda Bali karena promosi judi online dengan bayaran hingga Rp7 juta…
ASN Trenggalek tertangkap main judi online lewat dua situs populer dan terancam 10 tahun penjara.
Cupi Cupita jalani pemeriksaan 5 jam karena diduga ikut artis promosi judi online, mengaku tak…