- Benny mengaku dibegal untuk menutupi penggelapan uang mertua senilai Rp3 juta
- Uang tersebut dihabiskan di arena judi online
- Benny melukai dirinya sendiri untuk menguatkan alibi
- Polisi menyimpulkan bahwa peristiwa tersebut adalah rekayasa
- Benny tidak dijerat pasal pidana atas persetujuan keluarga dan perangkat desa
- Kasus ini menyoroti bahaya kecanduan judi online
Cerita Lengkap
Kasus pembegalan yang menimpa Benny ternyata hanyalah kebohongan belaka. Pria berusia 30 tahun itu mengarang cerita menjadi korban begal lantaran telah menghabiskan dan menggelapkan uang mertuanya senilai Rp3 juta di arena judi online. Bahkan, untuk menguatkan alibinya, Benny rela melukai tubuhnya dengan pisau dan memukul wajahnya sendiri sampai berdarah. Kasus ini menyoroti bahaya dari kecanduan judi online yang dapat mendorong seseorang melakukan tindakan nekat.
Dari hasil pendalaman penyidik Sat Reskrim hingga sore ini, kami menyimpulkan bahwa peristiwa tersebut tidak benar adanya. Jadi, bisa kami sampaikan secara tegas bahwa apa yang dialami oleh Benny, yang awalnya kita posisikan sebagai korban, ternyata adalah sebuah rekayasa dari yang bersangkutan sendiri. Atas persetujuan pihak keluarga dan perangkat desa, polisi tidak menjerat Benny dengan pasal pidana.
Kasus ini menjadi pelajaran penting tentang dampak negatif dari judi online yang dapat merusak hubungan keluarga dan mendorong seseorang untuk melakukan tindakan kriminal. Semoga dengan adanya kasus ini, masyarakat lebih waspada terhadap bahaya judi online.
Video menarik lainnya
-
Modus Judi Online Terbongkar, Rp530 Miliar Disita dari Perusahaan Cangkang
-
Bahaya Judi Online Mengintai: Kenapa Masih Banyak yang Terjebak?
-
Modus Judi Online Terbongkar Pemilik Situs Cuan Rp530 M Lewat SBN
-
Fenomena Judi Online 2025 Lebih Diminati Dibanding Saham, Transaksi Capai Rp1.200 Triliun
-
Skandal Ribuan Prajurit TNI Terlibat Judi Online dan Penyalahgunaan Dana Kesatuan