Cerita Judi Online

(in) Judi Online di Kamboja: Penyebab Ratusan Triliun Devisa Indonesia Bocor!

Shares
  • Kamboja berkembang sebagai pusat judi internasional dengan kota kasino di Sihanoukville.
  • Pemerintah Kamboja mendukung industri perjudian dengan regulasi yang fleksibel, menarik investor asing.
  • Pendapatan pajak dari perjudian meningkat, termasuk dari ekspansi judi online.
  • Perjudian di Kamboja melibatkan kartel dan sindikat lintas negara.
  • Indonesia mengalami kerugian triliunan rupiah akibat judi online.
  • Judi online menyebar ke semua lapisan masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak.
  • Pemerintah Indonesia sedang berusaha menangani masalah judi online, tetapi efektivitasnya masih dipertanyakan.
  • Judi online menghancurkan ekonomi negara, masyarakat, keluarga, dan individu.

Cerita Lengkap

Kamboja adalah negara monarki di Asia Tenggara yang pada abad ke-14 dikenal sebagai kekaisaran Khmer. Negara yang letaknya berbatasan dengan Thailand ini banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara karena keindahan alamnya serta kemegahan candi-candinya yang merupakan peninggalan kebudayaan Hindu Buddha di wilayah Asia Tenggara. Salah satu candi di Kamboja yang terkenal yaitu Angkor Wat, diakui oleh Guinness World Record sebagai bangunan keagamaan terbesar di dunia.

Namun, selain hal-hal menarik tadi, ada sisi lain dari Kamboja yang saat ini menjadi perhatian banyak orang, yaitu berdirinya kota kasino di wilayah Sihanoukville yang kini menjadi sarang perjudian internasional. Selama ini, kita mengenal surga judi Asia Tenggara ada di Makau, Singapura, dan Filipina, tapi belakangan dengan maraknya kasus judi online di Indonesia, nama Kamboja tiba-tiba menjadi pembicaraan yang menarik perhatian banyak orang.

Bagaimana sebenarnya awal mula Kamboja bisa menjadi sarang mafia judi internasional? Perkembangan perjudian di Kamboja berawal dari tahun 1994 ketika pemerintah membangun kota kasino di wilayah Sihanoukville, salah satu kawasan wisata di Kamboja. Awalnya, hal ini dilakukan oleh pemerintah Kamboja dengan tujuan untuk menarik investasi modal asing masuk ke negara mereka. Pemerintah Kamboja membutuhkan modal untuk membangun ekonominya yang tertinggal pasca perang saudara yang terjadi selama bertahun-tahun.

Dengan adanya kebijakan pemerintah ini, pembangunan kawasan Sihanoukville berkembang sangat pesat. Banyak gedung-gedung kasino dan hotel mewah berdiri di sepanjang jalan kota tersebut, yang akhirnya menarik perhatian wisatawan dari negara-negara sekitar seperti Thailand, Cina, Vietnam, dan lain-lain untuk berwisata judi di sana.

Namun, melihat pesatnya perkembangan industri perjudian di sana, pemerintah Kamboja menjadi khawatir kalau perjudian ini malah membuat warganya kecanduan dan menimbulkan banyak masalah kriminal. Karena itu, pemerintah mengeluarkan larangan berjudi bagi warganya sendiri. Ironisnya, walau pemerintah membangun wilayah perjudian, mereka melarang warganya untuk berjudi.

Apakah larangan tersebut berhasil? Ternyata tidak. Semakin hari semakin banyak kasino kecil bermunculan di berbagai wilayah Kamboja sehingga praktik perjudian semakin pesat perkembangannya. Saat ini, Kamboja dikenal sebagai negara judi di Asia Tenggara. Bahkan, kini kartel perjudian Kamboja sudah terafiliasi dengan sindikat judi lintas negara.

Perkembangan perjudian yang sangat pesat ini tentu tidak akan terjadi tanpa dukungan pemerintah setempat, yang memberikan regulasi fleksibel terhadap industri perjudian. Pada tahun 2020, pemerintah Kamboja bahkan mengesahkan undang-undang pengelolaan resort terpadu dan perjudian komersial, memberikan kemudahan serta perlindungan bagi para investor asing yang berinvestasi di negara ini.

Upaya cerdik pemerintah Kamboja ini ternyata tidak sia-sia, karena sejak itu investor asing berbondong-bondong masuk, termasuk dari Indonesia. Akibatnya, pendapatan pajak Kamboja dari bisnis perjudian ini meningkat dari tahun ke tahun. Kenaikan signifikan terjadi pada tahun 2019, ketika Kamboja mengeruk pajak kasino sebesar 80 juta USD atau sekitar Rp1,2 triliun, naik sekitar 50% dari tahun 2018. Kenaikan ini terjadi setelah mereka berekspansi ke permainan judi online di Kamboja.

Permainan judi online menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Walaupun pada saat pandemi pendapatan pajak dari perjudian menurun, pemerintah Kamboja tetap optimis akan dapat meningkat kembali di tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 2020 saja, ada 193 kartel industri kasino yang terdaftar di Kamboja.

Berbeda dengan Kamboja, Indonesia yang menganggap perjudian haram justru boncos ratusan triliun akibat judi online setiap tahunnya. Kasus-kasus judi yang terungkap di media massa menunjukkan bahwa perjudian sudah merambah ke berbagai lapisan masyarakat di Indonesia, mulai dari anak-anak, rakyat jelata, orang kaya, hingga pejabat dan aparat negara.

Korban perjudian di Indonesia juga banyak berjatuhan. Ada anak yang membunuh ibu kandungnya demi judi online, seorang pengemudi ojek online gantung diri saat istrinya baru melahirkan, polisi wanita yang membakar suaminya, hingga wartawan yang tewas karena memberitakan kasus judi.

PPATK menemukan 1.000 anggota DPR dan DPRD berjudi sampai menghabiskan ratusan miliar rupiah. Perputaran uang judi online di Indonesia, berdasarkan PPATK, mencapai 327 triliun rupiah. Satgas judi online mencatat ada 2,37 juta pemain judi online di Indonesia, dengan 80%-nya dari kelas menengah ke bawah, dan parahnya, 2%-nya adalah anak-anak di bawah usia 10 tahun.

Saat ini, pemerintah Indonesia sedang berusaha menangani masalah judi online yang sudah menjadi wabah, tapi belum jelas seberapa serius penanganan tersebut, terutama pada tingkat atas. Indonesia kini menghadapi darurat judi online, di mana ratusan triliun rupiah setiap tahunnya mengalir keluar dari negara kita.

Judi online berdampak sangat negatif bagi masyarakat Indonesia. Ekonomi negara hancur, ekonomi masyarakat dan keluarga juga hancur, bahkan pribadi-pribadi ikut hancur. Kita berharap pemerintah dapat bertindak maksimal untuk menyelamatkan bangsa kita dari wabah judi online ini. Untuk siapapun yang menonton video ini, jika kamu seorang pemain judi, segera berhentilah sebelum kerugianmu semakin besar. Jangan pernah berharap untuk mendapat keuntungan dari judi, karena semua permainan sudah diatur untuk kemenangan bandar.

Kalaupun kamu pernah menang, itu hanya pancingan agar kamu terus bermain, tapi ujung-ujungnya pasti kalah. Uang dan hartamu akan habis terkuras. Jangan sampai kamu menjadi korban berikutnya.

Itu yang bisa saya sampaikan. Saya pamit dulu, tetap semangat, sampai jumpa.

Video menarik lainnya