- 11 pegawai Kemkominfo menjadi tersangka karena melindungi ribuan situs judi daring.
- Presiden Prabowo menegaskan tidak boleh ada backing atau kongkalikong dalam pemberantasan judi daring.
- Tersangka mengaku menerima imbalan Rp8,5 juta per situs yang tidak diblokir.
- Menteri Koperasi Budi Aristiadi siap diperiksa dan menegaskan tidak terlibat dalam kasus ini.
- Pemerintah berkomitmen untuk memberantas judi daring melalui kerja sama lintas kementerian dan lembaga.
Cerita Lengkap
Judi daring telah lama menjadi penyakit masyarakat yang mengkhawatirkan. Ironisnya, 11 pegawai kominfo lindungi judi online. Publik kini menanti komitmen pemerintah untuk membongkar tuntas kasus judi daring, termasuk pejabat yang menjadi backing di baliknya.
Presiden Prabowo Subianto merasa geram saat mengetahui bahwa 11 pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital telah menjadi tersangka karena melindungi ribuan situs judi daring. Presiden meminta semua pihak bekerja sama dalam memberantas judi daring. Dalam perang terhadap judi daring, Presiden menegaskan tidak boleh ada yang menjadi backing, kongkalikong, atau memberikan perlindungan. Ia menginstruksikan kerja sama lintas kementerian dan lembaga, termasuk Polri, Kejaksaan Agung, Kemkominfo, dan Kemenkopolkam, untuk memastikan kasus ini dituntaskan.
Salah satu tersangka dari Kemkominfo mengungkap fakta bahwa dari 5.000 situs judi online yang seharusnya diblokir, hanya 4.000 situs yang benar-benar dilaporkan untuk diblokir. Sebanyak 1.000 situs lainnya dilindungi agar terhindar dari pemblokiran. Tersangka mengaku menerima imbalan sebesar Rp8,5 juta dari setiap pengelola situs yang tidak diblokir.
Menteri Koperasi Budi Aristiadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, menyatakan kesiapannya untuk diperiksa oleh polisi terkait kasus ini. Ia menegaskan tidak terlibat dalam skandal yang melibatkan mantan anak buahnya tersebut. Menteri Budi juga mendukung penegakan hukum yang serius untuk memberantas judi daring hingga ke akarnya. Ketika ditanya lebih lanjut, ia menyatakan, “Tunggu saja, kami siap.”
Pemberantasan judi daring membutuhkan komitmen penuh dan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat. Langkah ini penting untuk menjaga integritas institusi pemerintah serta melindungi masyarakat dari dampak negatif judi daring.
Video menarik lainnya
-
Tanggapan Meutya Hafid Terhadap Pegawai Kominfo Terlibat Judi Online
-
Penangkapan Dua Buronan Judi Online, Tersangka Bertambah Jadi 18
-
Komitmen Bersama Komdigi dan Kejaksaan Agung Berantas Judi Online
-
Menteri Budi Arie Siap Diperiksa Terkait Kasus Judi Online
-
Peran Pegawai Komdigi dalam Kasus Judi Online Terungkap