- Perang melawan judi online masih berlangsung dengan dampak yang semakin memprihatinkan.
- Seorang selebgram ditangkap karena mempromosikan situs judi online untuk kebutuhan gaya hidupnya.
- Razia di sekolah di Kabupaten Buton Tengah menemukan siswa mengakses situs judi dan konten dewasa.
- Menteri baru Meutya Hafid berkomitmen melanjutkan pemberantasan judi online.
- Langkah menteri ini diharapkan bisa membawa perubahan dan memberantas judi online hingga ke akarnya.
Cerita Lengkap
Langkah Menteri Baru Meutya Hafid berantas judi online – Perang melawan judi online tampaknya masih jauh dari kata usai. Judi online kian merajalela dan dampaknya semakin memprihatinkan. Menteri baru, Meutya Hafid, yang kini memimpin Kementerian Komunikasi dan Digital, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pemberantasan judi online yang telah dimulai oleh pendahulunya. Langkah Menteri baru ini diharapkan dapat memberantas judi online hingga ke akarnya.
Perang melawan judi online belum usai dan justru semakin memprihatinkan. Lantas, seperti apa komitmen Menteri Komunikasi dan Digital yang baru dilantik, Meutya Hafid, dalam melanjutkan pemberantasan judi online?
Perang melawan judi online seolah tak ada habisnya. Satu lagi selebgram ditangkap karena ketahuan mempromosikan situs judi online di akun media sosialnya, yang memiliki 59.000 pengikut. Seorang mahasiswi ditangkap di kamar kosnya di Tanah Sareal, Kota Bogor. Tersangka sudah mempromosikan situs judi online sejak April lalu dengan mendapatkan bayaran Rp2,1 juta per bulan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya. Atas perbuatannya, pelaku terancam hukuman penjara 10 tahun.
Pihak yang menawarkan menjadi brand ambassador terkait situs slot online kepada tersangka masih terus diburu polisi. Promosi judi online di dunia maya memang tak bisa dianggap enteng. Jika tidak benar-benar diberantas, virus judi online ini dapat menyebar ke mana-mana, bahkan kepada anak-anak di bawah umur.
Terbukti, saat polisi melakukan razia di sejumlah SMP dan SMA di Kabupaten Buton Tengah, ditemukan 18 siswa yang telah mengakses situs judi online dan konten pornografi di ponsel mereka. Para siswa yang terjaring razia kemudian diberikan pembinaan. Ini tentu sangat memprihatinkan. Razia di SMA menemukan sekitar 15 anak terpapar konten dewasa, sementara di SMP ditemukan 2 siswa yang mengakses konten serupa. Kehadiran polisi dalam razia ini bertujuan memastikan bahwa anak-anak tidak terpapar pada pornografi, judi online, dan narkoba.
Kasus judi online yang belum tuntas di Indonesia kini menjadi sorotan utama Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid. Dilantik pada Senin siang, Meutya Hafid menggantikan Budi Arie dan berkomitmen melanjutkan upaya pemberantasan judi online di Indonesia. “Fokus-fokus kita tentu masih sama, melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh menteri sebelumnya. Saya sudah sampaikan ke beliau bahwa perang beliau terhadap judi online pasti akan kita teruskan,” ujar Meutya Hafid.
Komitmen menteri baru ini diharapkan tidak kendor dalam menghadapi tantangan besar pemberantasan judi online. Meski menteri telah berganti, akankah kali ini judi online di Indonesia bisa benar-benar diberantas? Tim liputan MSJTV melaporkan.
Video menarik lainnya
-
11 Pegawai Kemkominfo Lindungi Judi, Presiden Prabowo Beri Peringatan Tegas
-
16 Pegawai Jadi Tersangka Komdigi dalam Kasus Judi Online
-
Pasien Judi Online di RSCM Meningkat Hingga 100 Orang
-
Kasus Komdigi, Budi Arie Terseret Skandal Judol Komdigi
-
(in) Aparat Komdigi Lindungi Situs Judol, 12 Pegawai Jadi Tersangka Judi Online