Peran oknum dalam bisnis judi online menjadi perhatian setelah kasus Gunawan Sadbor terungkap. Ia diduga memanfaatkan akun TikTok untuk memfasilitasi live streaming yang mempromosikan konten perjudian. Di sisi lain, pemerintah dianggap lalai dalam mencegah peredaran informasi elektronik yang bermuatan judi, meskipun undang-undang telah mengatur hal tersebut.
Penyelidikan polisi mengungkap bahwa Gunawan Sadbor memiliki peran bersama-sama atau turut serta dalam memberikan bantuan kepada pelaku, dengan cara memfasilitasi dan menyediakan akun TikTok untuk melakukan kegiatan live streaming.
Aktivitas ini bertujuan agar dapat diakses dokumen elektronik atau informasi elektronik yang memiliki muatan perjudian, serta mendapatkan keuntungan dari kegiatan tersebut.
Menurut pengamat, ada dua permasalahan hukum yang terjadi. Pertama, pemerintah membiarkan keberadaan informasi elektronik yang mengandung konten perjudian online, padahal undang-undang mewajibkan pemerintah untuk mencegah peredaran informasi yang melanggar hukum.
Kedua, oknum yang seharusnya bertugas memberantas perjudian justru terlibat dalam memfasilitasi dan mempromosikan situs judi online, bahkan mendapatkan keuntungan dari aktivitas tersebut.
Video menarik lainnya
Kapolri Siap Mundur Jika Terlibat Judi Online. Jenderal Listyo Sigit Prabowo tegaskan komitmennya dan instruksikan…
Polisi menangkap buron judi online di Komdigi. Tersangka berperan mengelola dana dan melindungi situs judi.…
Kapolri bongkar jaringan judi online internasional dengan modus baru. Perputaran dana mencapai Rp283 triliun dan…
Kisah nyata mantan penjudi online yang terjerat utang Rp300 juta hingga kehilangan calon istri, namun…
Polisi berhasil menggulung sindikat judi online, apresiasi diberikan kepada Komjen Fadil Imran atas aksi nyata…
https://www.youtube.com/watch?v=aVSvJ8NCRfo Gunawan Satbor ditangkap karena diduga mempromosikan judi online Konten TikTok viral mengundang kritik masyarakat…