Polda Metro Jaya mengungkap bahwa dua money changer menjadi tempat setoran tunai bagi bandar judi online kepada pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa uang setoran dari para bandar diberikan kepada pegawai Komdigi dalam bentuk tunai dan melalui money changer.
Polisi telah menggeledah dua kantor money changer yang diduga terlibat dalam transaksi ilegal ini. Namun, lokasi kedua money changer tersebut belum diungkapkan karena penyidikan masih berlangsung secara intensif.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa para bandar menyetor uang kepada oknum pegawai Komdigi setiap dua minggu sekali. Tujuannya adalah agar situs judi online mereka tidak masuk dalam daftar blokir yang dikeluarkan oleh Komdigi. Situs yang telah membayar setoran akan dihapus dari daftar pemblokiran.
Hingga kini, polisi masih mendalami peran kedua money changer dalam memfasilitasi aliran uang untuk situs judi
Video menarik lainnya
Polisi bongkar jaringan judi online asal Kamboja yang manfaatkan data warga Bali untuk judi dan…
Cak Imin peringatkan akan hentikan bansos untuk penerima yang main judi online berdasar data PPATK…
PPATK menemukan lebih dari 571.000 NIK penerima bansos bermain judi online dengan transaksi hampir Rp1…
Gibran soroti penyalahgunaan bansos untuk judi online dan dorong digitalisasi agar bantuan sosial lebih tepat…
PPATK temukan penerima bansos terindikasi judi online hingga ratusan ribu, pemerintah wacanakan penghentian bansos bagi…
Seorang pria di Pasuruan nekat bacok bibinya hingga tewas karena terlilit utang judi online dan…