Kepolisian Polresta Barelang, Batam, Kepulauan Riau, berhasil menangkap seorang marketing judi online jaringan Kamboja. Pelaku diketahui memiliki omzet hingga puluhan juta rupiah setiap bulan.
Pengungkapan kasus ini berawal dari penyelidikan yang dilakukan oleh petugas dengan cara bermain di salah satu situs judi online. Dari hasil penyelidikan tersebut, polisi berhasil menangkap pelaku berinisial AL, yang berperan sebagai marketing judi online untuk jaringan sindikat server Kamboja.
Modus operandi yang digunakan pelaku adalah mencari pemain melalui pesan pribadi di WhatsApp. Dalam aksinya, pelaku mengiming-imingi calon pemain dengan keuntungan hingga 5% dari setiap kekalahan pemain lain.
Menurut pernyataan petugas, pelaku mengaku mempromosikan situs judi online bernama “Gojek Slot,” yang servernya berbasis di Kamboja. Keuntungan yang diperoleh pelaku berasal dari setiap pemain yang kalah di platform tersebut.
“Modusnya adalah dengan mengirimkan link situs judi online melalui pesan WhatsApp kepada orang-orang tertentu,” ujar petugas yang menangani kasus ini.
Video menarik lainnya
Eks admin judi online Kamboja ungkap kisah teman setimnya tewas disetrum dan disiksa karena tuduhan…
Empat WNI terlantar di Kamboja ceritakan kisah pilu disiksa di tempat kerja ilegal. Kini di…
PPATK ungkap perputaran uang judi online tembus Rp 47 triliun di awal 2025, tren menurun…
PPATK ungkap 71% pemain judi online di Indonesia berpenghasilan di bawah Rp5 juta per bulan,…
https://www.youtube.com/watch?v=7-Y4iry4Swg PPATK mengungkap lima provinsi teratas transaksi judi online tertinggi: Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa…
INDEF desak fintech dan e-wallet laporkan transaksi mencurigakan agar praktik judi online bisa diberantas secara…