Seorang oknum polisi di Pemalang, Jawa Tengah, berinisial Briptu WR, nekat menipu seorang pengrajin grabah berinisial S sebesar Rp900 juta. WR mengiming-imingi korban dengan janji membantu meloloskan anaknya menjadi anggota Polri. Ironisnya, uang tersebut diduga habis dipakai oleh WR untuk bermain judi online.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, menyatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut terkait dugaan ini. Penipuan tersebut bermula saat korban berharap kedua anaknya bisa lolos seleksi menjadi polisi. WR menjanjikan akan membantu proses tersebut, namun setelah seleksi selesai, kedua anak korban tidak diterima sebagai anggota Polri.
Upaya mediasi antara korban dan Briptu WR telah dilakukan sejak 2020 hingga 2023, namun tidak membuahkan hasil. Karena tidak ada penyelesaian, korban akhirnya melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian pada 2024.
Saat ini, Briptu WR telah ditetapkan sebagai tersangka dan akan segera menjalani sidang kode etik Polri. Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan penyalahgunaan kepercayaan dan diduga terkait dengan judi online.
Video menarik lainnya
Budi Arie singgung adanya partai mitra judi online yang sudah masuk parlemen, sambil menegaskan posisi…
Budi Arie tepis tuduhan terima jatah judi online, sebut partai mitra judol dan klaim jadi…
Budi Arie akui pernah digoda bisnis judi online untuk menjaga situs, namun tegas menolak dan…
Budi Arie Setiadi membantah tudingan terlibat dalam kasus judi online, menyebutnya sebagai fitnah dan framing…
Kode PM diduga merujuk pada Budi Arie dalam dakwaan kasus judi online, dengan alokasi 50%…
Diskusi hangat tentang kemungkinan aliran dana judi online ke partai politik, termasuk dugaan pendirian partai…