Alih-alih menjaga warisan milik orang tuanya, TP justru gelap mata dan menjual satu-satunya aset keluarga kepada tetangganya sendiri. Ia berasal dari desa Tanjungrejo, Jember, Jawa Timur, dan mengaku sebagai pewaris tunggal. TP menjual rumah itu kepada tetangganya dengan uang muka sebesar 50 juta Rupiah, padahal ibunya sendiri masih hidup dan tinggal di rumah tersebut.
Dari hasil pemeriksaan polisi, pelaku mengaku ketagihan judi online, dan uang dari penjualan rumah diduga digunakannya untuk berjudi. Atas perbuatannya, pelaku pun terancam dikenakan pasal penipuan dengan hukuman maksimal 4 tahun penjara. Kasus ini menjadi peringatan akan bahaya judi online yang dapat merusak kehidupan keluarga.
Video menarik lainnya
Ahmad Muzani meragukan keterlibatan Dasco dalam bisnis judi online di Kamboja, menanggapi laporan media yang…
Seorang pegawai bank di Jambi gelapkan Rp381 juta dari 28 nasabah untuk judi online
Kisah Febi, mantan admin judi online asal Bekasi, yang mengalami tekanan kerja ekstrem di Kamboja
Tingginya pengangguran di Indonesia mendorong pekerja migran terlibat dalam judi online di luar negeri.
Pak Harto menyoroti bahaya judi online yang marak di era digital dan menyerukan tindakan tegas…
Banyak WNI tergiur gaji besar sebagai operator judi online di Kamboja, meski risikonya tinggi dan…