Kasus pembegalan yang menimpa Benny ternyata hanyalah kebohongan belaka. Pria berusia 30 tahun itu mengarang cerita menjadi korban begal lantaran telah menghabiskan dan menggelapkan uang mertuanya senilai Rp3 juta di arena judi online. Bahkan, untuk menguatkan alibinya, Benny rela melukai tubuhnya dengan pisau dan memukul wajahnya sendiri sampai berdarah. Kasus ini menyoroti bahaya dari kecanduan judi online yang dapat mendorong seseorang melakukan tindakan nekat.
Dari hasil pendalaman penyidik Sat Reskrim hingga sore ini, kami menyimpulkan bahwa peristiwa tersebut tidak benar adanya. Jadi, bisa kami sampaikan secara tegas bahwa apa yang dialami oleh Benny, yang awalnya kita posisikan sebagai korban, ternyata adalah sebuah rekayasa dari yang bersangkutan sendiri. Atas persetujuan pihak keluarga dan perangkat desa, polisi tidak menjerat Benny dengan pasal pidana.
Kasus ini menjadi pelajaran penting tentang dampak negatif dari judi online yang dapat merusak hubungan keluarga dan mendorong seseorang untuk melakukan tindakan kriminal. Semoga dengan adanya kasus ini, masyarakat lebih waspada terhadap bahaya judi online.
Video menarik lainnya
PDIP melaporkan Budi Arie ke polisi atas tudingan keterlibatan partai dalam judi online. Budi Arie…
Darmadi PDIP tegur keras Menkominfo Budi Arie atas pernyataan terkait judi online yang dinilai menyesatkan…
Wasekjen PDIP ultimatum Menkominfo Budi Arie untuk cabut pernyataan soal keterlibatan kader partainya dalam judi…
Judi online sulit diberantas di Indonesia karena kombinasi kompleks dari faktor teknologi, ekonomi, sosial, serta…
Budi Arie disorot DPR terkait dugaan keterlibatan dalam kasus judi online, memicu ketegangan politik dan…
Kamboja kini dikenal sebagai pusat judi online Asia Tenggara berkat regulasi longgar, investasi asing, dan…