Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kembali menjadi sorotan setelah dua tersangka baru dalam kasus judi online berhasil ditangkap. Kedua tersangka diduga berperan sebagai agen website judi online dan terlibat dalam tindak pidana pencucian uang.
Dua orang tersangka baru berinisial AA dan F ditangkap tim opsnal Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum pada 26 dan 28 November lalu. Dalam penangkapan tersebut, petugas juga turut menyita sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai jutaan rupiah, ponsel, dan buku rekening.
Tersangka AA terlibat dalam tindak pidana pencucian uang, sementara F berperan sebagai agen 40 website judi online. Dengan demikian, hingga saat ini, total tersangka yang telah ditangkap oleh Polda Metro Jaya dalam kasus ini mencapai 26 orang. Selain itu, masih ada empat orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dengan inisial J, JH, F, dan C.
Kasus judi online Komdigi ini terus berkembang, dan pihak kepolisian masih mendalami jaringan yang terlibat. Upaya penegakan hukum terhadap praktik ilegal ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah penyalahgunaan wewenang di masa mendatang.
Video menarik lainnya
Dua penjambret di Palembang nyaris dihajar massa setelah gagal menjambret demi modal bermain judi slot
Seorang pemuda di Gunungkidul nekat membakar rumah orangtuanya setelah permintaan uang Rp2 juta untuk bayar…
Anggota DPRD Batam diduga main judi online saat rapat paripurna, namun mengaku hanya bermain Candy…
Polisi gerebek arena judi sabung ayam di Tanjung Bintang, Lampung Selatan. Belasan motor dan ayam…
Seorang pria di Jember nekat mencuri kotak amal dan alat pengeras suara masjid demi mendapatkan…
Kakek curi sepatu karena judi online di Padang. Terekam CCTV, ditangkap polisi, dan kini dijerat…