Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri berhasil menyita uang senilai Rp75 miliar dalam pengungkapan kasus judi online. Uang tersebut terdiri dari Rp61 miliar yang berasal dari 164 rekening terkait aktivitas judi online, serta sisa rekening yang masih dalam proses pemblokiran sementara oleh PPATK.
Selain itu, Bareskrim juga menyita uang tunai sebesar Rp14,6 miliar yang ditemukan dalam pengungkapan aktivitas judi online melalui situs h55.hiwin.care, yang melibatkan empat tersangka. Dari kasus ini, polisi turut mengamankan 18 unit ponsel, 3 unit laptop, 1 unit tablet, 32 kartu ATM, serta dokumen perusahaan.
Menurut Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, para tersangka diancam dengan hukuman pidana penjara maksimal 20 tahun dan denda maksimal Rp10 miliar. Kasus ini menyoroti besarnya perputaran uang dalam industri judi online di Indonesia dan pentingnya penegakan hukum yang tegas untuk memberantasnya.
Video menarik lainnya
Pencurian ventilator RSUP Soekarno di Bangka Belitung membuat resah. Uang hasil curian digunakan untuk judi…
Mantan pegawai Komdigi dituntut hukuman 7–9 tahun penjara dalam kasus judi online. Jaksa juga menuntut…
TNI AL pastikan Satria Kumbara bukan lagi prajurit usai desersi, terjerat utang Rp 750 juta…
Wapres Gibran ingatkan penerima BSU agar dana digunakan secara produktif dan prioritas kebutuhan pokok, bukan…
Permohonan pembebasan Mukhlis Nasution, tulang punggung keluarga, dalam kasus judi online Kominfo yang menyebabkan konflik…
Kasus Satria Arta Kumbara eks Marinir TNI AL terkuak. Terjerat judi online dan utang besar…